Lansia di Bekasi Meninggal usai Operasi Bisul, Perut Terisi Kasa Tanpa Dijahit, RS Klaim Sesuai SOP
Lansia di Bekasi meninggal usai jalani operasi bisul, keluarga temukan kasa tanpa dijahit. RS Hastien Karawang klaim sesuai SOP, Minggu (12/10/2025).
“Kami kaget karena waktu mengganti pampers, ternyata luka di bawah perut terbuka dan berisi kasa. Tidak dijahit, hanya disumpal kapas. Dokter tidak pernah menjelaskan soal itu,” ujar Acih.
Sambil terisak, Acih menceritakan sang kakak mengalami kesakitan hingga akhirnya meninggal.
Jasad almarhumah Mursiti telah dimakamkan pada Sabtu siang di tempat pemakaman keluarga yang berjarak tak jauh dari rumah duka di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.
Datangi RS
Setelah peristiwa ini terkuak, keluarga didampingi Kepala Desa Sumberurip, Jajang Sujai, kemudian mendatangi pihak RS Hastien Karawang untuk menuntut penjelasan.
Saat itu pihak RS telah mengakui adanya kasa di dalam luka operasi Mursiti.
Namun demikian, pihaknya menyatakan tindakan tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan luka rencananya akan dijahit pada Senin (13/10/2025).
“Pihak rumah sakit menjawab bahwa keberadaan kasa itu bagian dari SOP tindakan medis. Namun kami tetap berharap ada penelusuran lebih lanjut apakah tindakan itu sesuai prosedur atau tidak,” kata Jajang.
Hingga kini, keluarga Mursiti masih menunggu langkah lanjutan dan berencana melaporkan dugaan kelalaian medis atau malpraktik ke pihak kepolisian jika ditemukan cukup bukti.
Baca juga: Kisah Mistono Diduga Korban Malapraktik RSUD Batang: Sakit Kencing Batu Justru Divonis HIV
RS sebut luka korban tak bisa dijahit
Sementara itu, Manajer Pelayanan Medis RS Hastien, dr Fahri Trisnaryan menjelaskan pasien datang dengan keluhan nyeri dan bengkak di area bokong serta perut bawah, disertai demam.
Pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi luas dengan nanah yang menyebar hingga rongga perut bawah.
“Pasien memiliki riwayat diabetes melitus (DM) yang memperberat kondisi infeksi. Kami melakukan operasi evakuasi nanah dan pembersihan luka (debridement) dengan irigasi antiseptik. Luka tidak dijahit rapat, melainkan diberi kasa untuk drainase,” katanya saat ditemui awak media.
Selama perawatan, pasien juga mendapat terapi antibiotik, pengendalian gula darah, dan perawatan luka.
Kondisinya sempat membaik dengan demam hilang, nyeri berkurang, dan luka menunjukkan tanda penyembuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.