Rabu, 29 Oktober 2025

Gubernur Pramono Pastikan Penataan Blok M ASEAN Ramah Disabilitas dan Lingkungan

Penataan Blok M ASEAN oleh Pemprov DKI difokuskan pada akses ramah disabilitas dan peningkatan area resapan air untuk kota berkelanjutan.

Editor: Content Writer
Istimewa
PENATAAN BLOK M ASEAN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama jajaran pemerintah saat peletakan batu pertama (groundbreaking) di kawasan Blok M ASEAN pada 23 Mei 2025 lalu. Penataan kawasan Blok M ASEAN menekankan konsep ramah disabilitas dan lingkungan, termasuk peningkatan area resapan air untuk mendukung Jakarta sebagai kota inklusif. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melaksanakan penataan lanjutan trotoar di kawasan Blok M. Gubernur DKI Pramono Anung menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung konektivitas antara titik simpul transportasi publik, meningkatkan aksesibilitas koridor TOD Blok M - Sisingamangaraja, serta menghubungkan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dengan Terminal Blok M. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan trotoar dan saluran di Jalan Falatehan, kawasan Blok M ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat 23 Mei 2025. Kegiatan tersebut menjadi langkah awal dalam mewujudkan kawasan Blok M yang tertata, nyaman, dan ramah bagi semua kalangan, sekaligus mengintegrasikan berbagai fasilitas publik di sekitarnya. 

“Ini juga sebagai penguatan identitas kawasan Blok M sebagai Sentra ASEAN melalui konsep Jakarta Ibu Kota ASEAN. Maka, penataan trotoar ini akan dilakukan sepanjang 1,3 kilometer, meliputi Jalan Falatehan, Raden Patah, dan Raden Patah 1,” ujar Gubernur Pramono dalam sambutannya. 

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Adriansyah; Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo; serta Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar; beserta jajaran.

Baca juga: JAKI Luncurkan Fitur Baru, Gubernur Pramono: Laporan Warga Lebih Cepat Direspons

Gubernur Pramono menambahkan, proses penataan trotoar telah melalui kajian teknis mendalam, termasuk efektivitas daya serap air untuk menampung air hujan. Material yang digunakan terdiri dari stamp concrete (beton berpola) sebagai elemen estetika dan beton berpori untuk meningkatkan daya serap air hujan. 

“Dinas Bina Marga juga akan melakukan rekayasa teknis dengan memasang pipa-pipa di bagian tertentu, sehingga air yang melimpah di permukaan trotoar bisa meresap ke dalam tanah. Untuk menambah area resapan, di beberapa bagian trotoar juga akan disediakan area buffer dan area amenities untuk penempatan pohon atau tanaman hias,” jelas Gubernur Pramono. 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penataan kawasan Blok M ASEAN tetap memprioritaskan akses bagi penyandang disabilitas. Ia menilai seluruh fasilitas umum di Jakarta harus dirancang inklusif, ramah, dan mudah diakses semua kalangan. 

“Fasilitas apa pun harus lebih ramah disabilitas. Dalam pekerjaan seperti ini, kami memastikan kebutuhan penyandang disabilitas menjadi pertimbangan utama, termasuk dengan membuat pedestrian yang dilengkapi marka khusus untuk memudahkan akses mereka,” pungkas Gubernur Pramono. 

Baca juga: Lewat KJP Try Out, Pramono Ajak Siswa Jakarta Percaya Diri Masuk PTN

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved