Jumat, 7 November 2025

Hasil Tes DNA Dua Kerangka Manusia di Kwitang Jakpus Diumumkan Besok

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan saat ini kasus tersebut diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
DEMO DI JAKARTA - Gedung ACC (Astra Credit Companies) di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, tampak hangus di bagian atas pada Senin (3/11/2025), dua bulan pasca-kebakaran. Warga sekitar mengaku sempat mendengar rintihan “minta tolong” dari dalam sebelum dua kerangka ditemukan. 
Ringkasan Berita:
  • Polda Metro Jaya mengambil alih kasus temuan dua kerangka manusia di Kwitang, Jakarta Pusat
  • Tulang belulang manusia ditemukan di lokasi bekas penjarahan dan pembakaran kawasan Kwitang, Jakarta Pusat
  • Dua kerangka tersebut dikaitkan dengan dua orang hilang saat demo di Jakarta beberapa waktu lalu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap perkembangan kasus penemuan kerangka manusia berjumlah dua di gedung bekas penjarahan kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Budi Hermanto menjelaskan saat ini kasus tersebut diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum.

"Betul ditangani Dit Reskrimum PMJ," ucapnya kepada wartawan Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Kwitang, Apakah 2 Orang yang Masih Hilang usai Demo Agustus?

Menurutnya, hasil DNA dua kerangka akan diumumkan besok Rabu (5/11/2025).

"Untuk hasil belum keluar, kemungkinan besok paling cepat keluar dan nanti akan kami sampaikan setelah hasilnya keluar," tutur Kombes Budi.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra sebelumnya menjelaskan hasil tes DNA akan mengungkap fakta dua kerangka yang ditemukan di dalam gedung.

Dari tes DNA akan diketahui apakah dua kerangka manusia itu berkaitan dengan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, dua orang yang dilaporkan hilang sejak demonstrasi akhir Agustus lalu.

Sebelumnya, tulang belulang manusia ditemukan di lokasi bekas penjarahan dan pembakaran kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Peristiwa penjarahan itu terjadi di sebuah gedung dengan plang nama bertuliskan Astra Credit Companies saat ricuh demo di Markas Korps Brimob, Jumat (29/8/2025).

Informasi yang diperoleh ada dua kerangka manusia ditemukan oleh petugas teknis yang tengah memeriksa konstruksi bangunan.

Tak diduga ternyata ditemukan tulang belulang di atas plafon gedung tersebut.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di Kantor administrasi Lantai 2 gedung ACC - Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Pada Kamis, 30 Oktober 2025 tim teknis gedung melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis.

Saat ini temuan kedua kerangka sudah dibawa le RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia di Sawah Besar, Polisi Ungkap Jejak Kuburan Tionghoa 1964

Temuan dua kerangka manusia ini diduga kuat ada kaitannya dengan dua orang korban hilang pasca demo.

Dua orang hilang yang belum ditemukan sesuai laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) ialah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.

CEO Project Malaka, Ferry Irwandi lewat dari akun Instagram-nya mengunggah postingan chatting Whatsapp dari orang tua korban bernama Farhan yang hilang dalam insiden kericuhan unjuk rasa akhir Agustus.

Orang tua dari Farhan itu mengaku diminta polisi untuk melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tes DNA dilakukan karena ditemukan kerangka manusia di sekitar gedung di kawasan Kwitang

Ferry pun meminta agar hasil tes DNA ini tidak ditutup-tutupi. 


Korban Hilang

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebelumnya mendampingi keluarga korban orang hilang pasca gelombang demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.

Keluarga korban hilang tersebut ialah M Farhan Hamid.

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya bersama kakak kandung Farhan, Imrony Hamid datang ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025) sekira pukul 14.47 WIB.

Baca juga: Misteri Kerangka Manusia dalam Batang Pohon Aren, Polisi Tunggu Hasil Autopsi dan DNA

Dimas menerangkan Farhan satu dari dua orang yang masih hilang usai ricuh demo.

Satu pria lagi yakni Reno Syahputeradewo.

Keduanya hilang di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Adapun kedatangan KontraS bersama dengan pihak keluarga Farhan untuk mendesak kepolisian melakukan pencarian.

Dimas menyebut pihaknya juga mengirimkan surat ke sejumlah instansi dan lembaga pemerintah.

"Hari ini kami akan mengirimkan surat desakan posko aduan orang hilang ke Polda Metro Jaya berkenan dengan konteks upaya pencarian,” tuturnya.

Menurutnya, Farhan hilang sudah sebulan lebih sehingga perlu adanya penjelasan dari pihak berwajib.

"Waktu ini sudah cukup lama, sudah sebulan lebih dan belum ada petunjuk sama sekali yang bisa disampaikan oleh pihak kepolisian,” tambahnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved