Senin, 24 November 2025

Alvaro Bocah Hilang Ditemukan Meninggal

Sempat Pingsan, Nenek Alvaro Ungkap Kronologi Terima Kabar Cucunya Ditemukan Meninggal

Nenek dari Alvaro Sayem (53) menjelaskan awal mula keluarga menerima kabar cucunya ditemukan meninggal setelah hilang sejak Maret 2025.

Editor: Nuryanti
Wartakotalive/Ramadhan LQ
NENEK ALVARO - Sayem (53), nenek dari Alvaro Kiano Nugroho, menjelaskan awal mula keluarga menerima kabar ditemukannya cucu mereka dalam kondisi meninggal dunia 
Ringkasan Berita:
  • Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang sejak Maret 2025 ditemukan meninggal dunia.
  • Nenek dari Alvaro, Sayem (53), menjelaskan awal mula keluarga menerima kabar tersebut.
  • Sayem mengaku sempat pingsan setelah memperoleh penjelasan dari pihak kepolisian.

TRIBUNNEWS.COM - Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang sejak Maret 2025 ditemukan meninggal dunia.

Nenek dari Alvaro, Sayem (53), menjelaskan awal mula keluarga menerima kabar tersebut.

Sayem mengaku sempat pingsan setelah memperoleh penjelasan dari pihak kepolisian.

Informasi itu disampaikan pihak Polsek Pesanggrahan melalui Kapolsek AKP Seala Syah Alam kepada keluarga pada sekitar pukul 17.30 WIB.

Sayem menyebut, dirinya baru diberitahu setelah kakek Alvaro pulang dari Polda Metro Jaya.

"Terus ibu Seala mau mengatakan sama saya (kabar Alvaro), dia katanya enggak tega, nunggu bapak saja. Nunggu bapak sampai jam enam." 

"Begitu bapaknya, (kakeknya) sudah datang, baru ngomong sama kakeknya, ibu Seala. Pak, ibu, katanya, tersangka Alvaro sudah ketemu, katanya," ujar Sayem saat ditemui WartaKotalive.com di rumah duka, Senin (24/11/2025).

Ia mengira cucunya ditemukan dalam keadaan selamat.

Namun, penjelasan berikutnya membuat dirinya terkejut dan terpukul karena baru mengetahui Alvaro ditemukan sudah tidak bernyawa.

“Alvaro sudah tidak ada. Saya sempat bertanya, 'Maksudnya bagaimana?' Baru dijelaskan bahwa Alvaro sudah meninggal,” tutur Sayem.

Mendengar hal tersebut, Sayem langsung ambruk dan tak sadarkan diri.

Baca juga: Kakek Alvaro Sempat Membuat Laporan Anak Hilang di Polsek, Belum Diproses Karena Ini

“Saya langsung pingsan, tidak sadar. Setelah itu baru bisa berbicara lagi dengan kakeknya,” ujarnya.

Keluarga lantas diberi informasi bahwa jenazah Alvaro dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

“Saya bertanya, 'Cucu saya sekarang di mana?' Mereka bilang masih dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diautopsi." 

"Tidak bisa langsung dibawa pulang. Nanti setelah orang tuanya tiba, baru bisa ke sana,” ucap Sayem.

Orang tua Alvaro yang tinggal di Medan langsung terbang ke Jakarta dan dijemput pihak kepolisian di bandara. 

Setelah itu, orang tua Alvaro dibawa menuju rumah sakit.

“Orang tuanya dijemput kepolisian dari bandara dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati,” ujar Sayem

Alibi Ayah Tiri Alvaro

Peristiwa hilangnya Alvaro memasuki babak baru. 

Sayem mengungkap sejumlah kejanggalan yang mengarah kepada ayah tiri Alvaro.

Ayah tiri Alvaro yang bernama Alex meninggal dunia setelah ditangkap polisi.

Menurut Sayem, Alex sempat membangun alibi dengan berpura-pura membantu keluarga mencari Alvaro.

“Selama ini Alex terlihat baik, termasuk kepada cucu saya. Setelah Alvaro hilang, dia tetap ikut mencari, mengantar keluarga ke Karawang dan Bogor. Itu membuat kami percaya,” ujar Sayem, Senin.

Akan tetapi, di balik peran aktifnya, polisi menemukan bukti yang justru menjerat Alex.

Bukti tersebut berupa rekaman suara di masjid yang cocok dengan suaranya, serta keterangan sejumlah saksi yang mengarah pada keterlibatan langsung dalam penculikan.

Alvaro diduga diculik dengan modus sederhana. Ia dijanjikan akan dibelikan mainan.

Polisi menilai modus ini memperkuat analisis bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban.

Penemuan Jasad Korban

Penemuan jasad Alvaro di Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, memperlihatkan adanya upaya pelaku untuk menyembunyikan kejahatannya.

Sayem menggambarkan kondisi jasad cucunya yang ditemukan terbungkus plastik dan diikat ke pohon tak jauh dari rumah adik Alex.

“Di pohon itu lama-lama bau. Tetangga bilang, mungkin bangkai anjing. Ternyata Alvaro,” ucap Sayem lirih.

Ia menambahkan, berdasarkan cerita warga, Alex sempat menyuruh seseorang mengganti plastik pembungkus jenazah Alvaro setelah sidik jarinya terdeteksi.

“Dibilang diganti pakai kaus tangan. Jasadnya diikat supaya tidak hanyut,” kata Sayem.

Alex disebut meninggal dunia setelah ditangkap polisi diduga akibat bunuh diri di Polres Metro Jakarta Selatan. 

Akan tetapi, keluarga menyebut belum mendapat kejelasan penuh terkait hal tersebut.

“Kalau pelaku masih ada, saya ingin dihukum. Tapi meski Alex sudah tidak ada, penyelidikan jangan berhenti pada dia saja,” tegas Sayem.

Keluarga juga menunggu proses autopsi dan penjelasan resmi Polda Metro Jaya terkait kronologi kematian Alex.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Nenek Beber Kejanggalan Hilangnya Alvaro Hingga Ditemukan Tewas di Kali Cilalay, Ayah Tiri Beralibi.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Ramadhan L Q)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved