Awal Mula Ibu Alvaro Kenal Alex, Menikah Tahun 2023, Keluarga Tak Menyangka Korban Dibunuh Ayah Tiri

Ringkasan Berita:

• Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) terungkap setelah ayah tirinya, Alex Iskandar, ditetapkan sebagai tersangka.
• Alvaro ditemukan tinggal kerangka di Bogor pada 22 November 2025 setelah 8 bulan hilang.
• Ibu korban, Arumi mengenal tersangka sejak 2021 dan menikah pada Desember 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) menemui titik terang setelah teman-teman korban diperiksa.

Foto ayah tiri korban, Alex Iskandar disebut sebagai sosok yang menjemput Alvaro saat berada di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Kamis (6/3/2025) lalu.

Setelah delapan bulan hilang, Alex Iskandar ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Alvaro.

Alex kemudian menunjukkan lokasi jasad dibuang di pinggiran Kali Cirewed, Bogor, Jawa Barat.

Korban ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka pada Sabtu (22/11/2025).

Tewasnya Alvaro menyisakan luka mendalam bagi keluarga.

Ibu kandung Alvaro bernama Arumi sedang berada di Malaysia saat Alvaro menghilang.

Sedangkan ayah kandungnya dipenjara karena terlibat kasus narkoba.

Selama ini Alvaro dirawat kakek dan neneknya di Pesanggrahan.

Pengakuan Kakek Alvaro

Kakek korban, Tugimin, menerangkan Arumi dan Alex saling mengenal sejak tahun 2021.

Mereka bertemu saat Arumi tinggal di kontrakan milik Alex di Tangerang.

Baca juga: Hubungan Alvaro dan Ayah Tiri Terjalin Baik, Kakek Tak Sangka: Belum Punya Dosa Kok Dijadikan Korban

"Kenalnya sih mungkin udah lama dengan Ibu Alvaro. Dua tahun sebelumnya mungkin sudah kenal."

"Arumi itu kerja di Tangerang. Terus mungkin ketemu ngekos di rumahnya si Alex ini. Ngekos di sana mungkin suka sama suka yaudah langsung pacaran gitu udah begitu ceritanya," ungkapnya.

Pernikahan keduanya dilakukan di KUA Kecamatan Pesanggrahan pada 23 Desember 2023.

"Akhirnya pada waktu itu saya tanya, emang udah pada seneng? Kalau udah pada seneng udah nikah aja daripada kita enggak karu-karuan nanti dianggapnya warga juga kurang bagus," imbuhnya.