Penggerebekan Teroris
Keterangan Keluarga yang Bisa Ungkap Identitas Jenazah Teroris
Belum terungkapnya identitas Mr X, satu jenazah yang diduga teroris dalam penggerebeka
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum terungkapnya identitas Mr X, satu jenazah yang diduga teroris dalam penggerebekan Densus 88, pada Rabu (12/5/2010) kemarin di wilayah Cawang, menurut Kepala Instalasi Forensik RS Mabes Polri, Sukanto, AKBP Triroso disebabkan belum didapatkannya data pembanding. Data ini lah yang bisa menegaskan identitas tersangka jenazah tanpa nama tersebut.
"Data pembandingnya belum ada, yaitu keterangan dari pihak keluarga" kata AKBP Triroso yang dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (14/5/2010) sore.
Sebelumnya ia menjelaskan, untuk memastikan identitas ke lima jenazah yang diduga teroris, yang meregang nyawa di wilayah Cawang dan Cikampek Rabu kemarin, harus dilakukan perbandingan antara data post mortem dengan data ante mortem.
Yang termasuk dalam data post mortem, diterangkan AKBP Triroso, berupa data hasil forensik. Sementara data yang termasuk ante motem diantaranya adalah, ijazah, KTP, serta keterangan keluarga.
Ketika ditanya apakah jenazah yang belum diindentifikasi tersebut dalam keadaan luka parah hingga tidak dikenali, ia menampiknya. "Tidak hancur," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pada hari ini Mabes Polri umumkan nama-nama kelima jenazah yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di wilayah Cawang dan Cikampek Rabu kemarin.
Mereka adalah, Saptomo, dan Danu Ramdhani yang tewas di Cikampek. Sementara nama-nama tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di wilayah Cawang adalah, Maulana, dan Ujang Michrodi, serta Mister X yang belum diketahui identitasnya tersebut.