Bentrok di PN Jaksel
Putri Korban: Papa Punya Tato Bertuliskan Elvira
Melisa Gilbert Tomasoa (22) akhirnya bisa mendapatkan kepastian mengenai keberadaan sang ayah, Agustinus Tomasoa (48)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melisa Gilbert Tomasoa (22) akhirnya bisa mendapatkan kepastian mengenai keberadaan sang ayah, Agustinus Tomasoa (48), yang ternyata telah tergeletak tewas di Gedung Instalasi Forensik Kepolisian (IFK), RS Sukanto, Keramatjati, Jakarta Timur, Rabu (29/9/2010).
Air mata pun tidak dapat ia bendung ketika pihak IFK RS Sukanto, memastikan bahwa salah satu jenazah tanpa identitas yang tiba tadi sore, adalah ayahnya.
Sebelumnya putri sulung Agustinus itu sudah coba mencari kepastian sang ayah di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akan tetapi ia belum berhasil mendapatkan kepastian di tempat tersebut.
"Papa punya tato tulisan elvira di lengan kanan, itu nama adik saya," ujar Melisa kepada wartawan saat menanti jenazah sang ayah.
Menurutnya, sang ibu tengah mengalami syok sejak mendengar nama sang ayah disebutkan di media massa sebagai salah satu korban pada kerusuhan di Pengadilan Negri Jakaera Selatan, terkait kasus kerusuhan Blowfish.
Ia pun belum yakin ketika mendengar berita itu, pasalnya sang ayah mengaku hanya akan pergi ke kantor, di bilangan Depok. Sang ayah pun sama sekali tidak pernah menceritakan mengenai kasus Blowfish. Namun ternyata kenyataan berkata lain ketika
Menurut tetangga korban, Ratna Handayani (27), Agustinus adalah orang yang suka bergaul, bahkan ketika ibunda Ratna meninggal, Agustinus lah yang mengurus pemakamannya.
Selama bertahun-tahun bertetangga, iapun tidak pernah mendengar bahwa Agustinus pernah memiliki permasalahan, walaupun ia tahu Agustinus bekerja sebagai Debt Collector.
Agustinus Tomasoa ditemukan meninggal di dalam sebuah toko sepatu, ia diduga sedang melarikan diri dari kelompok lawannya. Di dalam toko tersebut, peluru akhirnya bersarang di kepala Agustinus.