Rabu, 8 Oktober 2025

Bentrok di PN Jaksel

Seorang Tewas dengan Tangan Buntung

Entah apa yang membuat dua kelompok tega baku hantam menggunakan senjata tajam sampai jatuh korban

Penulis: Y Gustaman
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Seorang Tewas dengan Tangan Buntung
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
TEWAS - Mayat korban tewas teronggok di jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan dekan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2010) siang.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Entah apa yang membuat dua kelompok tega baku hantam menggunakan senjata tajam sampai jatuh korban. Salah satu saksi mata di lokasi kejadian mengatakan satu orang tewas dengan tangan putus ditebas. Korban diduga adalah sopir Kopaja 608 jurusan Blok M-Tanah Abang yang mengangkut kelompok Flores.

"Dia mati ditempat. Dia sopir, orang Medan. Tinggalnya di Kebon Nanas. Sebelum kena sabet, yang nyabet dia sempat teriak-teriak. Yang saya lihat ada tiga orang yang sabte dia. Lainnya hanya ngumpul di belakangnya," ujar saksi yang melihat kejadian hanya 30 meter.

Sopir tersebut tewas tepat di depan pintu masuk area kantor Medco yang berada di Jalan Raya Ampera, Jakarta Selatan. Menurut Saksi mata tersebut, sang sopir hanya pasrah menerima takdirnya harus terkapar di atas aspal dengan luka di sana-sini.

Saksi tersebut melanjutkan, sabetan parang yang tidak diketahui dari kelompok mana telah memutus pergelangan tangan kanan sang sopir. Sementara setengah lengan kirinya juga putus, samapi terlihat tulangnya.

Penganiayaan terhadap sopir Kopaja tersebut tak berhenti di situ. Menyusul pelaku pembacokan juga sempat melukai wajah sang sopir. Saksi mata lainnya yakni seorang ibu-ibu mengatakan, hampir setengah mukanya hilang karena disabet parang.

"Mulai dari dahi bagian kanan sampai matanya tersisa sedikit, sampai leher kena tebas parang. Kupingnya sudah enggak ada lagi," ujar ibu-ibu pengguna kendaraan umum yang berada di lokasi kejadian.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved