Bentrok di PN Jaksel
Polisi Temukan Proyektil di Tangan AKP Lambua
Polda Metro Jaya kembali mendapatkan barang bukti berupa satu proyektil peluru dari tangan AKP Lambua

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali mendapatkan barang bukti berupa satu proyektil peluru dari tangan AKP Lambua yang tertembak di bagian tangan saat peristiwa bentrok di Jl Ampera Raya.
Penemuan barang bukti itu kemudian melengkapi hasil temuan penyidik sebelumnya yang didapat dari lokasi kejadian sebanyak 20 selongsong peluru, 5 butir peluru aktif, 5 buah golok dan 4 anak panah. "Kita juga amankan termasuk alat komunikasi dan batu dari TKP (Tempat Kejadian Perkara)," imbuh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (04/10/2010).
Polisi menemukan barang bukti tersebut saat kelompok itu melarikan diri setelah dikejar petugas. "Mereka kabur dan membawa senjata yang berbahaya yang bisa menimbulkan korban," ujarnya.
Selain berbagai senjata tajam, petugas juga mengumpulkan batu dalam jumlah banyak yang diduga digunakan dalam aksi bentrok yang menimbulkan tiga korban jiwa dan tiga anggota kepolisian terluka.
Boy mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pencarian senjata tajam dan senjata api yang dibawa lari oleh para pelaku dan masih dalam proses penyelidikan. "Barang bukti ini sebagai petunjuk ada proses perencanaan," tukasnya.
Bentrok antara dua kelompok massa terjadi di depan PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Tabu (29/09/2010) sekitar pukul 12.45 WIB. Bentrokan terjadi saat pengadilan tersebut akan menggelar sidang lanjutan kasus Blowfish.