Kamis, 7 Agustus 2025

Saat Saya Jongkok Tiba-tiba Ada Ular Hitam di Kamar Kecil

Bagaimana perasaan Anda ketika sedang jongkok di toilet tiba tiba ada ular dalam kamar kecil. Tentu histeris takut serta kaget.

Editor: Iswidodo
zoom-inlihat foto Saat Saya Jongkok Tiba-tiba Ada Ular Hitam di Kamar Kecil
ist
Ilustrasi ular hitam
Laporan tribunner, Agus Rahardjo dari Solo

TRIBUNNEWS.COM, SOLO- Bagaimana perasaan Anda ketika sedang jongkok di toilet tiba tiba ada ular dalam kamar kecil. Tentu histeris takut serta kaget. Itulah yang saya alami beberapa tahun lalu ketika sedang berada di suatu rumah tua di Surakarta atau Solo.

Saat itu saya sudah jongkok sebagaimana biasa orang buang air besar. Beberapa saat sambil termenung, tiba tiba mataku melihat ada ular sebesar jempol kaki, berwarna hitam, panjang sekitar 1 meter sudah berada di lantai kamar kecil itu.

Kamar kecil atau toilet hanya berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter, berlantai tegel model lama dengan pintu kayu. Ada bak kecil isi air serta gayung plastik sesuai fungsinya. Saya diam sambil berfikir apa yang harus kuperbuat dengan ular karena diam diam ular itu seperti melihat saya yang masih jongkok tak berkutik.

Ular itu berada di dekat pintu kayu kemudian bergerak perlahan mendekati bak kecil otomatisi juga mendekatiku. Saya tidak tahu ular jenis apa itu, yang jelas warnanya hitam tapi kurasa bukan jenis kobra karena kepalanya tidak berdiri.

Saya bingung karena tidak ada benda keras di kamar kecil yang akan kupakai untuk mengusir atau membunuhnya. Sambil diam,  saya membaca ayat Kursi dalam hati karena sedang berada dalam kamar kecil. Saat itu saya menduga apakah ular itu ular betulan atau jin yang berubah bentuk. Karena saya berfikir tidak mungkin ada ular tiba tiba berada dalam kamar kecil.

Setelah berdoa dan membaca ayat seperlunya,  ular itu tidak pergi, maka saya berubah fikiran untuk segera mengusirnya menggunakan benda. Hanya gayung plastik yang tersedia, tidak mungkin kupakai untuk memukulnya karena sangat pendek. Bisa bisa ular itu menggigit tanganku.

Setelah selesai BAB, saya menyiramkan segayung air dengan keras ke arah ular itu untuk mengusirnya keluar dari kamar kecil. Akhirnya ular itu perlahan bergeser dan keluar melewati rongga di bawah pintu kayu. Dalam perkiraanku, ular itu tidak muat melewati rongga itu karena hanya sela sekitar 1 sentimeter saja. Tapi itulah keahlian ular yang mampu melewati rongga kecil asal kepalanya bisa lewat.

Akhirnya saya bisa keluar dengan selamat tanpa gigitan ular. Saya keluar pelan menginjakkan kaki mengendap-endap sambil mencari cari ular tadi karena terpikir tidak akan pergi jauh. Setahu saya ular tidak bisa bergerak cepat di atas lantai keramik atau tegel. Anehnya ular itu sudah tak ada sehingga membuatku penasaran dan dendam.

Setelah mendapat kayu bekas tangkai sapu saya mencari ular itu di sekitar kamar kecil dan kamar mandi yang berjejer. Akhirnya kutemukan ular hitam itu masih mengintai di pinggir pintu kamar kecil tadi. Bulu kudukku berdiri merinding lagi karena lidah ular itu menjulur berulang-ulang.

Sambil baca doa, saya pukul ular itu dengan kayu tangkai sapu. Dengan sekali pukul ternyata tepat kena kepalanya dan langsung menggelepar badan serta ekornya. Di bagian kepala mengeluarkan darah sehingga meyakinkan diriku bahwa ular itu betulan bukan jadi-jadian.

Langsung saja kupukul hingga tiga kali tepat di kepalanya hingga mati. Untuk beberapa saat ular itu kubiarkan di posisi semula untuk memastikan kira kira ular itu hilang atau tidak.

Setelah satu jam ternyata ular itu masih ada. Waktu kuangkat pakai kayu untuk kukubur malah bergerak-gerak lagi bagian badan dan ekornya hingga membuatku kaget. Tapi saya berusaha yakinkan diri bahwa ular itu sudah tak bisa menggigit lagi karena kepalanya sudah pecah. (*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan