Sidang Susno
Saksi: Ada Pemotongan Anggaran Pilkada Jabar
Mantan Kapolda Jawa Barat Komjen Susno Duadji terpojok. Saksi dalam kesaksiannya membenarkan ada pemotongan dana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolda Jawa Barat Komjen Susno Duadji terpojok. Bendahara Satuan Kerja Raden Susilowati dalam kesaksiannya membenarkan ada pemotongan dana anggaran pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008.
"Sebagai bendahara kita menanyakan pemotongan itu, tapi tidak ada jawaban," ujar Susilowati yang juga PNS di lingkungan Polda Jawa Barat tersebut saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2010).
Susilowati menjelaskan, tugasnya adalah menerima dan mendistribusikan dana pengamanan untuk satuan kerja di tingkat Polsek dan Polres. Saat bekerja dan bertanggungjawab Polres Bandung Tengah di bawah AKBP M Arif Hamdani (dulu), mendapat dana Rp 870 juta.
Dana itu turun dalam empat tahap ia terima dari Bagian Keuangan Polda Jawa Barat dengan rincian: Maret Rp 100 juta dan Rp 150 juta, April Rp 89,1 juta dan Rp 310 juta. Semua penerimaan itu berdasar kwitansi. "Tapi nominalnya tidak sama," terangnya.
Dikatakannya, pemotongan ini dialami juga Polres lainnya. "Kan mengambilnya sama-sama ke Polda," imbuhnya. Katanya, Bendahara Keuangan Polda Jawa Barat saat itu adalah Maman Abdulrahman Pasya.
Dalam dakawaannya, jaksa penuntut umum menyebut Susno telah memotong dana pengamanan Pilkada dengan menyuruh Maman. Susno juga diduga telah menikmati pemotongan anggaran dana tersebut untuk sendiri. (*)