Pesawat Jatuh di Bintan
Kado Terakhir Hendro untuk Cucu Satu-satunya
Hendro Sutanto sempat membelikan baju bagi cucu tunggalnya, Kania, sebelum tewas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hendro Sutanto sempat membelikan baju bagi cucu tunggalnya, Kania, sebelum tewas dalam kecelakaan Cassa 212-100 di Bintan, Sabtu (12/2/2011) lalu.
Pakaian berwarna hijau tersebut dibelikan Hendro saat jalan-jalan ke pusat perbelanjaan Nagoya Hills bersama putrinya, Sri Airina Dewi pada Minggu (6/2/2011) lalu.
Di hari persemayaman jenazah Hendro hari ini, baju tersebut dikenakan sang cucu yang masih berusia 5 bulan. "Tuh bajunya yang hijau, yang dibeliin papah di Nagoya Hills. Belinya pas hari Minggu begini," ujar Dewi saat ditemui di rumah duka, Minggu (13/2/2011).
Dewi menceritakan, bahwa dirinya bersama anaknya memang sengaja pergi ke Batam bersama almarhum pada 2 Februari 2011. Dewi mengaku hendak bertemu teman lama, teman SMP di Batam.
"Sebelum kecelakaan itu, saya sama papa sudah ketemuan dengan teman SMP saya itu. Saya, anak saya yang bayi ini, tidur satu kamar di hotel. Lalu pas Rabu (9/2/2011), papa bilang menyuruh saya pulang ke Jakarta. Katanya papa masih ada kerjaan, mau benerin pesawat. Papa kasihan sama saya, karena gendong si bayi ini," ucap Dewi sembari menggendong anaknya.
Meski berada dalam gendongan ibunya, Kania tampak terus menangis. "Mungkin nih bayi sudah punya firasat kakeknya," ucap kerabat Dewi.
Setelah menyaksikan siaran berita televisi dan mendapat telepon dari staf PT SMAC, Dewi kaget bahwa ayahnya menjadi salah satu korban tewas dari pesawat Cassa yang jatuh di Bintan.
Hendro adalah mekanik PT SMAC yang ikut saat pewasat Cassa tersebut uji terbang.