Senin, 18 Agustus 2025

Bentrok Cikeusik

Komnas HAM Nilai Polisi Tak Sigap dalam Peristiwa Cikeusik

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melihat aparat kepolisian mempertontonkan kelemahannya

Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Komnas HAM Nilai Polisi Tak Sigap dalam Peristiwa Cikeusik
YouTube
Potongan video di YouTube Dialog Polisi dan Jamaah Ahmadiyah Sebelum Tragedi Cikeusik
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melihat aparat kepolisian mempertontonkan kelemahannya dalam insiden Cikeusik antara warga dan jemaah Ahmadiyah.

Wakil ketua Komnas HAM, Ridha Saleh mengatakan aparat kepolisian sudah mengetahui dua hari sebelum penyerangan terjadi pada Minggu (6/2/2011) dengan adanya 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dan Pengendalian Masyarakat (Dalmas). "SMS yang beredar itu, mereka sudah tahu sebelumnya, tetapi kenapa tidak dicegah," kata Ridha dalam diskusi di Doekoen Cafe, Jakarta, Minggu (13/2/2011).

Sebaliknya, kepolisian akan memberikan pengamanan serta respons yang sigap saat terjadi konflik yang berkaitan dengan persoalan pertambangan dan perkebunan.

"Tapi kalau ada kasus pertambangan atau tanah, pasti yang dikirim Brimob. Karena kasus ini berulangkali. Aparat kita tidak sigap, tidak sesigap membela pertambangan, perkebunan. Ini ada apa?" imbuhnya.

Kasus yang terkait dengan Ahmadiyah tidak bersifat insidental tetapi terjadi pula di berbagai daerah berlang kali. "Dalam kasus ini ada yang bermain. Kasus seperti ini bukan insidental tetapi telah direncanakan. Ada yang mengetahui akan terjadi," tukasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan