Bentrok Cikeusik
Kapolri Sebut UJ Penggerak Bentrok di Cikeusik
Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengungkapkan bahwa orang yang menggerakkan massa di Cikeusik, Banten berinisial UJ
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Kisdiantoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengungkapkan bahwa orang yang menggerakkan massa dalam bentrok dengan warga Ahmadiyah di Cikeusik, Banten berinisial UJ dan kerusuhan di Temanggung berinisial S.
"Yang di Banten adalah UJ, yang di Temanggung S," kata Timur di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/2/2011).
Kedua orang tersebut diduga menggerakkan dan mengumpulkan massa ke kedua lokasi kejadian yang mengakibatkan terjadinya tindakan anarkis dan korban jiwa.
Namun, sejauh ini belum ditemukan fakta hukum bahwa massa yang melakukan perilaku anarkis di dua lokasi kejadian tersebut adalah organisasi masyarakat (ormas) tertentu. "Yang terlihat dalam komunitas atau yang berkumpul itu tidak menunjukkan ada komunitas tertentu. Tapi, itu memang masyarakat yang lagi berkumpul," katanya.
Sejauh ini, kepolisian telah menetapkan 25 tersangka untuk kasus kerusuhan Temanggung dan 8 tersangka untuk kasus bentrok massa dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik. Lebih dari 100 telah diperiksa sebagai saksi untuk kedua kasus tersebut dan belasan pelaku masih jadi buronan dan dalam pengejaran kepolisian.
Timur menegaskan, bahwa penyidik yang menangani kedua kasus yang menjadi perhatian publik ini akan bekerja keras dan profesional sehingga bisa secepatnya disidangkan ke pengadilan.
Sementara itu, Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar belum bisa memsatikan, apakah otak pelaku penyerangan warga Ahmadiyah di Cikeusik, UJ, yang telah ditahan adalah pimpinan FPI di wilayah Banten. "Saya belum tahu. Karena UJ ada dua orang. Satu yang sudah ditahan dan satu lagi masih dilakukan pengejaran (DPO)," ujar Boy.