Rabu, 5 November 2025

Pesawat Jatuh di Bintan

Keluarga Terima Kepergian Sang Pilot

Fadlul Karim, pilot yang tewas dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Sabang Merauke Air Charter (SMAC) jenis Cassa 212, di Bintan, Sabtu (12/2/2011)

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Keluarga Terima Kepergian Sang Pilot
Adi Suhendi/Tribunnews.com
Fadlul Karim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fadlul Karim, pilot yang tewas dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Sabang Merauke Air Charter (SMAC) jenis Cassa 212, di Bintan, Sabtu (12/2/2011), hari ini langsung dimakamkan di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2011).

Jenazah Fadlul tiba di rumah duka sekitar pukul 10.30 WIB dan langsung diserahkan pihak manajemen PT SMAC kepada keluarga.

Menurut kakak korban, Asmawi adiknya tersebut diterbangkan dari Tanjung Pinang ke Jakarta dengan pesawat Sriwija Air pada pukul 07.00 WIB dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 08.30 WIB.

"Dia disemayamkan dulu di rumah ini (Perumahan Pondok Lestari Blok B7 No 9, Cileduk, Tangerang) agak terlambat karena ada kendala," kata Asmawi saat ditemui di rumah duka, Cileduk, Tangerang.

Hanya berselang sekitar 1,5 jam saja di rumah duka, jenazah pun langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta. "Sekitar pukul 13.30 WIB jenazah langsung dikuburkan," kata

Di rumah duka hanya sebingkai karangan bunga duka dari PT SMAC saja yang menghiasi rumah duka dengan satu buah tenda auning berukuran 3 x 4 meter.

Sang kakak pun tidak memiliki firasat apa pun sebelum adik kandungnya tersebut meninggal di usia ke 60.

Asmawi menceritakan saat-saat terakhir Fadlul akan meninggal, adik korban Damanpuri sempat berkomunikasi dengan Fadlul dan hanya bertanya kabar saja.

"Saat itu ia hanya mengatakan mau test flyght. Kemudian ia pun lulus dan menerbangkan pesawat," jelas Asmawi.

Saat itu keadaan sang pilot senior tesebut pun dalam keadaan prima sehingga dia diberi kepercayaan untuk menerbangkan pesawat, namun akibat kerusakan mesin, pesawat yang diterbangkan Fadlul pun jatuh.

"Kami menyadari bahwa ini adalah resiko seorang pilot. Kita harus menerima dan harus maklum dengan pekerjaan seperti ini," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved