Polemik Ahmadiyah
Muhammadiyah: Ahmadiyah adalah Problem Dakwah
Dalam pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan tokoh-tokoh masyarakat dan agama, Muhammadiyah menganggap bahwa Ahmadiyah merupakan problem
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan
tokoh-tokoh masyarakat dan agama, Muhammadiyah menganggap bahwa
Ahmadiyah merupakan problem dakwah dalam Islam.
Menurut tokoh dari Muhammadiyah Yusuf Hasyim realitas saat ini kerukunan umat beragama cukup menjadi perdebatan baik diranah pemerintah dan umat Islam sendiri.
"Memandang persoalan Ahmadiyah, kita tidak seperti PBNU yang menyerahkan kesesatan kepada Allah, tetap Muhammadiyah menilai ajaran sesat berdasarkan ilmu," kata Yusuf Hasyim di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Jakarta, Kamis (17/2/2011)
Menurutnya Muhammadiyah sudah membuat keputusan dalam muktamar tahun 2005 dimana orang yang mengakui ada nabi baru itu kafir.
"Itu harusnya diselesaikan dalam pengkajian diskusi, Ahmadiyah itu merupakan problem dakwah islam, segala masalah-masalah harusnya diselesaikan dengan pendekatan dakwah," ujarnya.
Menurut tokoh dari Muhammadiyah Yusuf Hasyim realitas saat ini kerukunan umat beragama cukup menjadi perdebatan baik diranah pemerintah dan umat Islam sendiri.
"Memandang persoalan Ahmadiyah, kita tidak seperti PBNU yang menyerahkan kesesatan kepada Allah, tetap Muhammadiyah menilai ajaran sesat berdasarkan ilmu," kata Yusuf Hasyim di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Jakarta, Kamis (17/2/2011)
Menurutnya Muhammadiyah sudah membuat keputusan dalam muktamar tahun 2005 dimana orang yang mengakui ada nabi baru itu kafir.
"Itu harusnya diselesaikan dalam pengkajian diskusi, Ahmadiyah itu merupakan problem dakwah islam, segala masalah-masalah harusnya diselesaikan dengan pendekatan dakwah," ujarnya.
Rekomendasi untuk Anda