Rabu, 17 September 2025

Dituding Tidak Gigih, Ini Jawaban SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyuarakan pendapatnya dengan tudingan beberapa pihak

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Dituding Tidak Gigih, Ini Jawaban SBY
Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meresmikan Ground Breaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Bajarsari 2 x 110 Mega Watt, di Kabupaten Lahat, seusai acara pembukaan Rapat Koordinasi Gubernur se Sumatera di Hotel Aryaduta, Palembang, Jumat (29/7/2011).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyuarakan pendapatnya dengan tudingan beberapa pihak yang sering menyebutnya sebagai Presiden yang tidak tegas, tidak gigih, dan kurang rajin. Presiden mengatakan beberapa hari lalu berdialog dengan tokoh kritis di republik ini. Dalam dialog itu dia juga mendapat pertanyaan seperti itu.

"Mereka cukup terbuka dan obyektif dalam sampaikan ke saya. Ada yang diapresiasi dihargai dari apa yang dilakukan pemerintah ada pula yang dikritik dan dikoreksi. Dalam interaksi itu saya terima dengan lapang dada kalau kritik itu saya nilai benar. Kalaupun ada berbeda penglihatan kita juga berdiskusi," kata SBY dalam pengantar sidang kabinet paripurna di kantor Presiden Jakarta, Kamis (11/8/2011).

Menurut Presiden, dia dianggap kurang rajin dan tidak gigih apalagi dalam menjelaskan sebuah kebijakan atau menanggapi sejumlah isu yang berhari-hari atau berminggu bergulir di media massa. "Saya sampai ditunjukkan contoh-contohnya. Saya berpikir barangkali patut kita dengar kita tidak boleh selalu menyalahkan media karena seolah tebang pilih karena yang diundang di talkshow dan yang dimuat di koran-koran adalah hanya yang mengkritik dan menghujat pemerintah tetapi tidak cukup mewadahi suara pemerintah," kata SBY.

Kendati, lanjut dia, pihaknya melakukan introspeksi apakah cukup gigih untuk mengimbangi hal demikian di mana pemerintah menjelaskan dan pejabat berani tampil menghadapi kritik.
"Masyarakat punya hati dan cerdas, kalau terjadi interaksi seperti itu, kalau itu keliru policy tidak tepat harus kita akui, tapi kalau ternyata dijelaskan itu benar maka rakyat akan tahu bahwa itu kita benar," jelas dia.

Di sisa pemerintahannya hingga 2014 mendatang, SBY mengajak para pembantunya untuk mendengarkan kritik dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan