Sabtu, 6 September 2025

Kerusuhan Ambon

Rusuh Ambon Bukti Intelijen Tak Kerja

Kerusuhan terjadi di Kota Ambon dan mengakibatkan 5 warga tewas. Insiden ini dinilai terjadi karena intelijen tidak bekerja secara efektif.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Rusuh Ambon Bukti Intelijen Tak Kerja
twitter/Mohammad Irfan Ramly
Suasana kosentrasi massa di Jalan Trikora Ambon, Minggu (11/9/2011). Kerusuhan pecah di Ambon tadi pagi

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ambon kembali bergolak. Kerusuhan terjadi di Kota Ambon dan mengakibatkan 5 warga tewas. Insiden ini dinilai terjadi karena intelijen tidak bekerja secara efektif.

"Semestinya intelijen memberikan informasi yang akurat kepada eksekutif agar kebijakan yang diambil proporsional dan tepat," kata anggota Komisi I DPR, Helmy Fauzi, kepada tribunnews, Senin (12/09/2011).

Menurutnya, agen intelijen strategis semestinya bekerja mengumpulkan informasi di Ambon meski konflik sudah mereda. Karena itu, pihaknya dalam rapat dengan Kepala BIN akan mempertanyakan hal tersebut.

"Intelijen harus punya analisis sendiri, apakah kasus Ambon ini memang benar hanya karena sisa konflik atau wujud frustasi masyarakat atas kondisi kekinian," urai Helmy.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan adanya kerusuhan di Ambon tidak bisa hanya disalahkan pada institusi Polri semata. Sebab konflik Ambon harus dilihat dalam lingkup yang lebih komprehensif. "Kerusuhan di Ambon harus sebagai alarm call bagi kita semua bukan hanya sekadar tugas polisi semata," tandas dia.

Lebih lanjut, Helmy menguraikan apa yang terjadi di Ambon menunjukkan masih adanya potensi konflik yang terpendam. Karena itu, dirinya meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk terus memonitor kerawanan di Ambon.

"Sisa-sisa konflik seperti gampang terpicunya emosi masyarakat harus segera dihapus dan kohesi masyarakat bisa segera dibangun," tegas Helmy

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan