Bom Bunuh Diri Cirebon
Jaket Muhammad Syarif Masih Utuh
Masih ingat Muhammad Syarif, pelaku peledakan bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikro, Kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat,
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Masih ingat Muhammad Syarif, pelaku peledakan bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikro, Kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, pada 15 April 2011 tewas mengenaskan dengan perut terurai. Namun, jaket warna hitam yang dikenakannya masih utuh dan tidak terkoyak.
Jaket Syarif menjadi satu dari 31 item barang bukti yang dihadirkan dalam persidangan keempat terdakwa terorisme Bom Cirebon di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Rabu (2/11/2011). Barang bukti lainnya adalah serpihan bom bunuh diri seperti pecahan kaca, mur dan lainnya.
Saksi Zaenuddin dalam persidangan mengaku heran dengan sikap Muhammad Syarif yang salat Jumat memakai jaket. Pasalnya, sebagai kota persis di pinggir pantai utara, Cirebon sangat panas. Sehingga jaket tak pernah dipakai jamaah untuk salat Jumat.
Anggota Polresta Cirebon ini bahkan mengetahui gerak-gerik Muhammad Syarif sebelum dan detik-detik terakhir peledakan. Mengingat, ketika semua saf terisi, Syarif yang mudah dikenali lewat jaketnya menerobos saf. Sampai akhirnya menempati saf kedua, tak jauh dari bekas Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco yang ada di saf pertama.
Namun, kata Zaenuddin, saat iqomah dikumandangkan, Syarif tak lagi menggunakan jaket hitamnya yang ia letakkan di karpet masjid. "Lalu ledakan terjadi pukul 12.30 WIB," ceritanya, saat itu sudah takbiratul ihram. Kurang lebih, Muhammad Syarif berada di dalam masjid 30 menit.