Minggu, 7 September 2025

Jembatan Tenggarong Ambrol

DPD: Jangan-jangan Bahan Jembatan Kualitas Rendah

Pemerintah pusat agar melakukan audit teknis terhadap jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur yang ambruk Sabtu lalu.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto DPD: Jangan-jangan Bahan Jembatan Kualitas Rendah
Tribun Tenggarong/Tribun Kaltim/Amalia H A rofiati
Foto dokumentasi jembatan Mahakam Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar), tahun 2003 (Tribun Kaltim/Amalia H A rofiati)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat agar melakukan audit teknis terhadap jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur yang ambruk Sabtu lalu. Perencana, konsultan, kontraktor dan pimpro pembangunan jembatan harus diperiksa.

"Ambruknya jembatan itu bukan akibat terjadinya bencana alam, karena arus sungai di sungai Mahakam relatif normal. Penyebab kejadian itu karena konstruksi yang salah, mungkin bahan-bahan yang dipakai kualitas rendah atau KW 10," tegas Anggota DPD RI asal Kaltim, Bambang Susilo, Senin (28/11/2011).

Bambang Susilo mengatakan, konstruksi yang salah itu bisa dikarenakan banyak hal, oleh sebab itu, mesti dilakukan audit teknis secara cermat. Ada baiknya, kontraktor, pimpro, konsultan dan desainernya, diperiksa.

"Kalau ketahuan ada yang nakal dan main-main, harus diganjar dengan hukuman yang berat,’’ kata Bambang Susilo.

Ketua Komite II yang membidangi infrastruktur, perdagangan dan sumberdaya alam ini belum mau mengumumkan nilai kerugian dari ambruknya jembatan itu, karena masih dilakukan  pendalaman.

Namun ia yakin, kalau bahan yang dipakai bagus, misalnya baja yang digunakan berkualitas baik bukan KW 10, tak mungkin pilar-pilar penyangga jembatan mengalami penurunan dan akhirnya jatuh ke sungai.

‘’Karena kabel dan bajanya mungkin KW 10, maka ya nggak kuat menahan beban dan akhirnya ambruk. Masa pakai jembatan ini kan 50 tahun, tapi kenapa baru 9 tahun kok sudah jebol? Ada apa? Makanya saya  minta kontraktor dari PT Hutama Karya yang selama ini dianggap sebagai jagonya pembuat jembatan dan menjadi raja di Kaltim, segera dimintai keterangan,’’ pinta Bambang Susilo.

Menurutnya, ambruknya jembatan Kukar itu akibat kesalahan Pemda yang terlalu percaya kepada kontraktor BUMN, padahal kualitas produknya rendah. Ia curiga telah terjadi kongkalikong dalam pembangunan jembatan Kuker, mungkin karena setiap ke Jakarta pejabat Pemda mendapat servis yang memuaskan dari kontraktor BUMN.

‘’Namun dengan kejadian ini saya berharap Pemda tidak lagi mendewa-dewakan kontraktor BUMN yang ternyata kualitas hasilnya payah, Pemda perlu mengajak para kontraktor daerah yang selama ini hanya jadi penonton,’’ katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan