Sabtu, 6 September 2025

Jembatan Tenggarong Ambrol

Taufik: Harusnya Jembatan Kukar Bertahan 50 Sampai 100 Tahun

Semestinya Menteri PU berkomitmen bekerjasama dengan Menhub menjaga fasilitas publik

Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Taufik: Harusnya Jembatan Kukar Bertahan 50 Sampai 100 Tahun
tribunnews.com/DH SAPTO NUGROHO/Dwi Ardianto
Jembatan Mahakam yang melintasi Sungai Mahakam dan membentang antara Kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. (Gambar Kiri, Tribun Kaltim/DH Sapto Nugroho). Sabtu (26/11/2011) sore runtuh. Jembatan yang dibangun tahun 1995 dengan panjang total 710 meter tersebut merupakan salah satu penghubung penting jalur lintas darat Tenggarong dengan Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka luka dalam peristiwa tersebut. (Gambar Kanan, Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buruknya infrastruktur publik sudah diperlihatkan dalam musibah robohnya jembatan di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Karena itulah pemerintah diminta untuk merawat secara berkala semua infrastruktur vital yang menjadi tumpuan aktivitas publik.

"Menyikapi terhadap runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara kami pimpinan DPR menyampaikan rasa dukacita dan keprihatinan yang mendalam. Kejadian tersebut sangat mengejutkan karena dari desain teknik masih sangat jauh dari lifetime dari bangunan infrastruktur yang hanya 10 tahun padahal harusnya tahan 50 sampai 100 tahun," ujar Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, di gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11/2011).

Taufik pun berharap setelah ini tak ada lagi kecelakaan serupa. Tentu dengan pengawasan dan kerja keras pemerintah dalam mengamankan infrastruktur penting.

"Hikmah dari kejadian ini kami mengharapkan kepada Kementerian terkait khususnya masalah pembangunan infrastruktur harus benar-benar memperhatikan maintenance inspection. Kita sebagai bangsa yang besar tentunya runtuhnya jembatan ini dari segi enginering sangat memalukan. Harusnya masih berumur minimal 50 sampai 100 tahun kemudian runtuh pasti ada keteledoran teknis," jelasnya.

Semestinya Menteri PU berkomitmen bekerjasama dengan Menhub menjaga fasilitas publik. Apalagi yang menjadi infrastruktur penting kehidupan rakyat. "Kepada Kementerian PU agar ke depan infrastruktur publik yang sangat vital penting berkaitan dengan aktivitas masyarakat untuk dijaga dan dirawat, dilakukan maintenance inspection secara berkala. Jembatan besar yang membanggakan bangsa Indonesia dengan harga miliaran rupiah ini akhirnya malah menjadikan kita malu karena runtuh begitu cepat," jelas Taufik.

Seperti diberitakan, Jembatan Kukar yang menghubungkan 2 wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Tenggarong, ambruk pada Sabtu (26/11/2011). Akibat dari insiden ambruknya jembatan yang masih berusia 10 tahun itu, menurut data posko Polres Kukar per Senin (28/11/2011) pagi, 11 orang meninggal dunia, 46 orang luka-luka serta 31 orang dilaporkan hilang .

Menteri PU Djoko Kirmanto yang juga tiba di lokasi menyebut ambruknya jembatan tersebut terbilang langka mengingat jembatan tersebut masih berusia 10 tahun. Upaya pencarian korban pun masih terus dilakukan hingga saati ini dengan melibatkan tim SAR gabungan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan