Jembatan Tenggarong Ambrol
Isak Tangis Warnai Pemakaman Korban Jembatan Kukar
Anas Kurniawan (33), salah seorang korban tewas ambruknya jembatan Kutai Kertanegara dimakamkan di kulonprogo, DIY
Editor:
Yulis Sulistyawan

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Anas Kurniawan (33), salah seorang korban tewas ambruknya jembatan Kutai Kertanegara asal Dusun Ngangrangan, Desa Bojong, Kecamatan Panjatan ditemukan setelah dinyatakan hilang selama 17 hari. Jenazah pria yang berprofesi sebagai sekuriti Bank BNI di Kota Tenggarong itu ditemukan oleh Tim SAR tradisional di daerah Loa Ulu di aliran sungai Mahakam sekitar tiga kilometer dari jembatan yang ambruk, Senin (12/12/2011).
Kabar ditemukannya jenazah Anas sontak membuat keluarga lega sekaligus sedih. Pasalnya setelah 17 hari hilang, jasadnya bisa diketemukan dan dibawa pulang ke tanah kelahirannya di Kulonprogo. Namun di sisi lain keluarga juga sedih karena anak ketiga dari lima bersaudara itu harus meninggalkan keluarga dengan cara yang tragis.
Setelah petugas kepolisian dan kesehatan memastikan jenazah yang ditemukan oleh tim SAR adalah Anaz, keluarga kemudian meminta agar jasadnya dibawa pulang ke Kulonprogo.
Atas permintaan dari keluarga, petugas penanggulangan bencana ambruknya Jembatan Kutai Kertanegara dan Pemerintah Tenggarong mengabulkan permintaan keluarga.
Jenazah akhirnya mendarat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta pada Selasa(13/12/2011) sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Ngangrangan, Desa Bojong, Kecamatan Panjatan. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 10 WIB untuk dimakamkan.
Di rumah duka, jenazah langsung disambut isak tangis keluarga yang sudah menunggu serta para pelayat baik dari masyarakat, instansi pemerintahan maupun dari managemen Bank BNI Yogyakarta. Korban sudah merantau ke Tenggarong sekitar 11 tahun yang lalu dan sudah bekerja di bank BNI sekitar 10 tahun. (tribun jogja/hari)