Nasib Anas Urbaningrum
Anas Hanya Bisa Diganti Lewat Kongres
I Gede Pasek Suardika menegaskan penggantian Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum hanya bisa melalui kongres.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika menegaskan penggantian Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum hanya bisa melalui kongres.
"Jadi kalau SBY atau Anas diganti ya Kongres tempatnya, kalau pengurus seperti saya bisa diganti di luar kongres," ujar Gede Pasek di gedung DPR, Jakarta, Jumat(27/1/2012).
Menurut Gede Pasek, sampai dengan saat ini hasil kongres II di Bandung menghasilkan Ketua Dewan Pembina Kawanbin), SBY dan Ketua Umum Anas Urbaningrum.
"Yang lainnya itu adalah hasil dari pasca kongres, termasuk diri saya di DPP," jelasnya.
Lebih jauh Gede Pasek juga mengomentari pernyataan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman. Gede Pasek menyatakan itu sah-sah saja dalam demokrasi ada ide maupun gagasan. Namun yang paling penting koridornya adalah AD-ART.
"Dalam posisi seperti sekarang sangat tidak elok ikut membuat keruh ke internal PD dengan saran-saran yang mengundang kontroversi. Pesan SBY sudah jelas, kongres sudah selesai sehingga urusan ketua umum sudah final dan sekarang adalah saatnya bekerja," jelasnya.
Syahwat politik kader Demokrat, kata Gede Pasek, siapapun harus dikekang dan ditata mengikuti peraturan organisasi dan arahan Kawanbin SBY.
"Kalau penurunan survei dijadikan alasan mestinya dijawab dengan kerja keras bersama-sama untuk menaikkan survei. Bukan malah sengaja berdiam diri kemudian ketika benar-benar turun lalu membuat alasan atas nama penyelamatan partai meminta ketua umum mundur. Kalau soal komentar beliau saya tidak tahu maksudnya coba tanyakan saja lebih tegas ke beliau,"jelasnya.
Sementara itu Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengatakan apapun hal yang terjadi di internal Partai Demokrat harus mengacu kepada AD/ART yang berlaku.
"Begini Partai Demokrat partai modern, segala sesuatu situasi terjadi di partai, semua ada di AD/ART partai semua hipotesa silakan merujuk di AD/ART, tergantung hipotesa, harus kita clearkan, bicara strategis parpol," pungkasnya.