Sabtu, 11 Oktober 2025

Nasib Anas Urbaningrum

Andi Malarangeng: Tidak Ada Faksi-faksian di Demokrat

Andi Malarangeng membantah ada perpecahan di internal partai terkait upaya pencopotan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Andi Malarangeng: Tidak Ada Faksi-faksian di Demokrat
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Menpora Andi Mallarangeng.



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Andi Malarangeng membantah ada perpecahan di internal partai terkait upaya pencopotan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum. Perpecahan itu sendiri memunculkan dua faksi besar, faksi Andi Malarangeng dan faksi Marzuki Alie.

Sembari tertawa, Andi membantah semua hal tersebut, menurutnya tidak ada fakta seperti itu. "Ha ha ha ha ha .. enggak, enggak ada itu," ujar Andi di gedung DPR, Jakarta, Senin (6/2/2012).

Jadi tidak ada ya faksi Andi dan Faksi Marzuki Alie? "Sudah-sudah kita makan siang dulu, saya juga mau ke toilet," ujar Andi.

Seperti diketahui sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman membenarkan adanya perpecahan di internal Partai. Bahkan, ia menyebut ada faksi-faksi, dimana dua tokoh utama Andi Malarangeng dan Marzuki Alie menjadi pemimpinnya.

"Ada bukan hanya faksi pak Andi dan faksi pak Marzuki Alie, mungkin ada faksi lain,"ujar Hayono di gedung DPR, Jakarta, Senin(6/2/2012).

Menurut Hayono masih ada lima faksi lagi di internal Partai Demokrat dan itu kata dia masih dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi di sebuah partai sebesar Demokrat.

"Lima faksi mungkin, saya kira itu wajarlah pada tiap partai ada, tapi kita Alhamdulilah faksi pak SBY semua,"jelas Hayono.

Lebih jauh Hayono menjelaskan adanya sosok SBY di Partai Demokrat membuat konflik di internal lebih diredam. Karena itulah ke depan dirinya berharap semua kader partai tidak bergantung lagi kepada SBY.

"Kita beruntung ada pak SBY pemersatu faksi-faksi jadi bagaimana ke depan kita tidak menggantungkan diri pada sosok SBY karena beliau akan meninggalkan partai secara alamiah, jangan sampai setelah SBY tiada kita tidak lagi perekat," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved