Pembatasan BBM Subsidi
Pendataan Cermat Dibutuhkan Saat Pembagian BLT
Kompensasi terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak(BBM) berupa Bantuan Langsung Tunai(BLT) diprediksi masih sulit dilakukan
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompensasi terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak(BBM) berupa pemberian Bantuan Langsung Tunai(BLT) diprediksi masih sulit dilakukan. Proses pendataan yang efektif dan cermat sangat dibutuhkan karena siapa pihak yang berhak menerima masih menimbulkan polemik.
Ekonom Senior dari Bank Dunia, Vivi Alatas mengatakan dibandingkan negara-negara berkembang lainnya, Vivi melihat Indonesia dalam penyebaran BLT masih belum baik.
"Targeting di Indonesia sangat susah, kalau di negara maju ada dari nilai pajaknya,"ujar Vivi saat acara diskusi bertajuk 'Menjangkau Keluarga Miskin dan Rentan di Indonesia',di jakarta, Kamis (1/3/2012).
Untuk bisa mendapatkan data yang valid, Vivi berharap kepada Badan Pusat Statistik(BPS) sebagai tim pelaksana untuk pendataan BLT, menggunakan proximity texting. Pasalnya hal itu yang digunakan oleh negara berkembang saat ini.
"Jadi harus ada proximity texting dilihat miskin apa enggak," kata Vivi.