Bentrok Dini Hari di RSPAD
Kasus Narkoba Dibalik Bentrok RSPAD Belum Diusut
Pihak kepolisian masih fokus ke penyerangan RSPAD belum soal narkoba
Penulis:
Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian masih memfokuskan diri terhadap kasus penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto beberapa waktu lalu ketimbang masalah utang piutang narkoba.
"Masih belum jelas soal narkobanya, kita fokus dalam perstiwa penyerangannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Senin (5/3/2012).
Menurut Rikwanto hingga saat ini pihak kepolisian belum menelusuri kaitannya dengan narkoba yang menjadi alasan penyerangan tersebut.
"Memang perlu diduga latar belakang narkoba ini yang menjadi faktor penyerangan ini. Sampai saat ini polisi masih dalam ranah penyerangan belum narkobanya," jelasnya.
Akibat penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Dua orang tewas sedangkan enam orang lainnya mengalami luka bacok. Motif penyerangan ini adalah penagihan utang piutang narkoba senilai Rp 280 juta.
Peristiwa ini berawal dari sekelompok orang yang secara tiba-tiba menyerang sejumlah pelayat di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, pada Kamis (23/2/2012) dini hari. Dua orang tewas dalam peristiwa itu akibat luka bacok dan enam orang lainnya mengalami luka.
Motif dari penyerangan itu diduga lantaran Edi, adik sepupu Bob Stanley yang meninggal dunia ketika itu, memiliki utang atas transaksi narkoba senilai Rp 280 juta. Edo sudah melihat ada kelompok Edi di rumah duka itu sehingga memanggil teman-temannya untuk langsung menyerang. Sementara Edi ternyata tidak ada di rumah duka itu.