Anak Angkat Rano Karno Ditangkap
Polisi Tidak Tahu Pemilik Ekstasi Anak Angkat Wagub Banten
Sebelum menangkap Raka Widyarma dan Karina Andetia pihak Polresta Bandara Soekarno-Hatta tidak mengetahui bahwa orang yang akan
TIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum menangkap Raka Widyarma dan Karina Andetia pihak Polresta Bandara Soekarno-Hatta tidak mengetahui bahwa orang yang akan menerima lima butir ekstasi yang dikirim dari Malaysia merupakan anak angkat wakil Gubernur Banten, Rano Karno.
Menurut Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Reinhard Silitonga penangkapan Raka bersama Karina di sebuah komplek perumahan di Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (6/3/2012) diawali dengan penemuan lima butir ekstasi oleh petugas bea cukai pada Minggu (4/3/2012).
“Kami tidak melihat (ia) sebagai target. Awalnya ada barang, kemudian barang itu ada alamatnya, kemudian dari alamat tersebut kita lakukan pengejaran di Bintaro. Lalu dalam penangkapan di Bintaro tersebut ada seorang wanita dan seorang laki-laki, kebetulan itu RW, jadi kami tidak tahu. Kebetulan,” jelas Reinhard di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/3/2012).
Menurut Kapolres, siapa pun bisa mengalami kejadian seperti itu, sehingga Kapolres meminta supaya masyarakat senantiasa bisa menjaga anak—anaknya supaya tidak terjerumus dalam efek negatif dari penggunaan internet.
“Jadi saya imbau kepada masyarakat aga mengawasi anak-anak kita lebih hati-hati terhadap penyalahgunaan pemakaiaan internet, sehingga perlu menjaga jangan sampai hal tersebut digunakan untuk yang berbau narkotik. Bisa saja, siapa pun bisa mengalaminya,” jelasnya.
Penangkapan Raka Widyarma ternyata diawali dengan penemuan lima butir ekstasi oleh petugas bea cukai Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu, penemuan tersebut dilaporkan bea cukai ke Polrestro Bandara Soekano Hatta.
“Diberitahukan isi paket adalah dokumen,” kata Kepala Bea Cukai Soekarno Hatta, Oza Olavia, dalam keterangan persnya di kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/3/2012).
Pada saat ditemukan, Minggu (4/3/2012) paket tersebut ditujukan kepada Irwan Imam yang tiada lain nama palsu untuk Raka Widyarma.
“Petugas Polresta bandara Soekarno-Hatta bersama dengan tim CTU KKPBC Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta melakukan pengembang atas pengiriman paket tersebut ke alamat tujuan di Bintaro, Jakarta selatan dan berhasil menagkap pemilik barang berinisial RW (20) dan KA (19),” jelas Oza.