Susi Air Jatuh di Kutai Kartanegara
2 Jenazah Korban Susi Air Masih di RS Polri
Dua korban tewas pesawat Susi Air, yaitu pilot Jonnatan Wilis yang berkebangsaan Afrika dan penumpang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua korban tewas pesawat Susi Air, yaitu pilot Jonnatan Wilis yang berkebangsaan Afrika dan penumpang McDaugal Ian Russel, warga Australia, kini berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Polri, Kramat jati, Jakarta Timur.
Kedua jenazah yang dibawa menggunakan peti berwarna putih ini tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma dan langsung dibawa ke RS Polri sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (26/4/2012) malam.
Pantauan Tribunnews.com, di kamar Jenazah RS Polri tak ada satupun pihak keluarga, Susi Air, ataupun Kedubes Australia yang datang melihat jenazah korban di Jakarta.
Awak media yang menunggu pun belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai kedua jenazah tersebut.
Diberitakan, pesawat survei Susi Air jenis Pilatus dengan nomor registrasi PK VVQ jatuh di Desa Muaritan, Kecamatan Kembang Janggut/Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (26/4/2012) dini hari pukul 01.30 Wita.
Akibatnya, dua orang tewas masing-masing, Jonathan Willis dan Mc Dougall Ian Russel, seorang surveyor asal Amerika yang tinggal di Jakarta.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Balikpapan pukul 12.40 waktu setempat atau 11.40 WIB dalam rangka survey di daerah Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Isi pesawat memuat peralatan survey berupa kamera lidar.
Pada pukul 17.29 Wita, Rabu (25/4/2012) pesawat melakukan kontak, yang memberitahukan pesawat mengalami teknis di fuel system dan akan melakukan pendaratan darurat setelah terbang kurang lebih selama 5 jam.
Pesawat seharusnya mampu menempuh penerbangan selama 7 jam karena malam sebelumnya pesawat telah diisi bahan bakar penuh.
Posisi pesawat terakhir adalah kurang lebih 30 km dari Tabang dengan koordinat 0 derajat 25.2 utara, 116 derajat 1.62 timur.
"Konfirmasi terakhir bahwa kami telah mengirim tim recovery dari PT REA Kaltim berupa 2 mobil tim medis dengan 10 orang dan 2 mobil tim pencari," ujar CEO PT ASI Pudjiastuti (Susi Air), Susi Pudjiastuti, di kantor Susi Air, Kamis (26/4/2012) kemarin.