Gonjang Ganjing Rapimnassus Golkar
Sebut Muntasir 'Habis Minum', 100 Pengacara Siap Lawan Ical
Situasi internal partai Golkar terus memanas, terlebih lagi adanya pernyataan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie
Penulis:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi internal partai Golkar terus memanas, terlebih lagi adanya pernyataan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical saat berlangsung rapat pleno DPP Golkar di Slipi Jakarta, Jumat (27/4/2012) lalu. Saat itu Ical mengeluarkan pernyataan miring dan menganggap Ketua DPD II Golkar Banda Aceh Muntasir Hamid mengeluarkan pembicaraan seperti orang yang habis minum (alkohol).
Muntasir menganggap sindiran itu berkonotasi dirinya seorang pemabuk.
Muntasir mengaku sudah berkoordinasi dengan Iwan Pribadi salah seorang anggota Tim Humas “Ical Crisis Center” (ICC) di Jakarta. Sementara Iwan Pribadi menegaskan dirinya memang sudah berbicara dengan Muntasir Hamid yang kebetulan masih berada di Medan via telepon. Pihak ICC akan membantu memberikan advokasi kepada Muntasir Hamid.
“ICC akan mengerahkan 100 orang pengacara muda yang idealis," kata Iwan Pribadi, Senin(30/4/2012).
Menurut Iwan Pribadi, Muntasir Hamid sangat prihatin dengan ucapan Ical yang tidak bercerminkan karakter seorang negarawan.
"Seharusnya seorang Capres mampu memilih kata-kata yang tidak menyakiti orang lain," kata Iwan dalam pers rilisnya.
Muntasir tidak terima ucapan Ical yang menganggap dirinya sebagai “pemabuk”.
Dia tersinggung berat.
"Saya ini orang Aceh, penganut syariat Islam. Masak dituduh sebagai pemabuk. Itu sama juga penghinaan kepada orang Aceh," kata Muntasir.
Muntasir Hamid juga mempertanyakan, kenapa Ical yang selalu tampil mejajal dirinya. “Apa kerja Idrus Marham sebagai Sekjen ?”, kata Iwan menirukan pertanyaan Muntasir Hamid.(*)