Pesawat Sukhoi Jatuh
Jangan Tanyakan Perasaan Keluarga Korban
Mira meminta reporter berempati dan menempatkan diri sebagai keluarga korban yang sedang mengalami musibah
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (HIMPSI) Jakarta meminta media tidak bertanya mengenai perasaan kepada keluarga korban Sukhoi Superjet 100. Menurut Koordinator Posko Himpsi Jaya, Mira Rumeser seharusnya media dapat bersikap empati kepada keluarga korban.
"Kemarin ada yang nanya, bagaimana perasaan anda, ya sedih lah itu nggak perlu ditanyakan. Ada hal-hal yang lebih sensitif dalam mengajukan pertanyaan, lebih empatik, orang nangkapnya juga nggak salah," kata Mira di RS Sukanto Polri, Jakarta, Senin (14/5/2012).
Mira mengatakan reporter yang akan bertanya kepada keluarga korban sangat memperngaruhi perasaan mereka. Menurut Mira, saat ini perasaan mereka sangat rentan dan sensitif sehingga mudah tersinggung, marah serta sedih. "Jadi itu yang musti kita jaga," tuturnya
Oleh karena itu, Mira meminta reporter untuk lebih berempati dan menempatkan diri sebagai keluarga korban yang sedang mengalami musibah.
"Kira-kita bagaimana perasaan ku. Sebelum bertanya coba tanyakan kalau gue di situ gimana. Saat ini waktunya kita lebih memahami mereka, lebih mengerti mereka," imbuhnya.
Mira juga mengungkapkan orang dalam keadaan sensitif saat berbicara bisa intrepretasinya salah. Ia juga berharap agar media tidak bertanta mengenai besaran asuransi yang akan diterima.
"Jangan sekaranglah nanyanya. Seolah-olah untung lo dapet duit. Sementara bagi yang kehilangan itu nilainya nggak akan mau dikasih, tidak akan terghantikan, hal-hal seperti itu sebaiknya ditanyakan jangan sekarang," tuturnya.
Baca juga: