Jumat, 12 September 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Evakuasi Korban Sukhoi Semakin Berbahaya

Dengan akan diperpanjangnya masa pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100, maka Tim SAR gabungan

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Evakuasi Korban Sukhoi Semakin Berbahaya
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Tim dari Marinir TNI AL melakukan persiapan sebelum menjalani pendakian di kaki Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat, dalam upaya pencarian pesawat Sukhoi Superjet 100, Kamis (10/5/2012). Pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 3 Mei lalu saat melakukan demo penerbangan yang disebut Joy Flight. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dengan akan diperpanjangnya masa pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100, maka Tim SAR gabungan yang masih bertahan di Puncak Salak Satu harus semakin berhati-hati saat mengevakuasi jenazah.

Pasalnya semakin lama, mayat akan mengeluarkan bakteri berbahaya. Sehingga alat-alat perlindungan diri sangat diperlukan.

"Kondisi saat ini cukup memprihatinkan karena banyak korban yang menyangkut diatas pohon sehingga saya perintahkan yang di lapangan harus hati-hati dan terpaksa untuk menebang pohonnya agar betul-betul bisa mengamankan diri dari bakteri yang ditimbulakan," kata Danrem 061 Surya Kencana Kolonel Infantri Anton Mukti Putranto di Pos Pusat Evakuasi Balai Embrio Ternak Kementerian Pertanian, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa(15/5/2012).

Untuk kotak hitam sendiri, Tim SAR Gabungan masih terus berusaha mencarinya. Ia berharap semoga besok ada titik terang untuk bisa cepat diambil.

Sementara untuk personil dan ambulans pun sudah dilakukan pengurangan. Menurut Danrem 061 Suryakencana anggota Tim SAR gabungan sebagian sudah ditarik sehingga yang tersisa hanya 512 orang yang ada di Puncak Salak dan 600 orang yang ada di bawah.

"Kita efektifkan jumlah personil, saat ini jumlah yang di atas 512 orang, dan 600 orang dibawah karena masih ada halipad dan lain-lain. Ambulans pun kita kurangi sehingga kita siapkan dari tempat-tempat terdekat karena tidak banyak lagi yang harus dievakuasi," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan