Selasa, 26 Agustus 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Koalisi: Ada Apa, Bos PT Trimarga Sembunyi di Depan Publik

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak KPK dan DPR mendalami hubungan pemilik PT Trimarga

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Koalisi: Ada Apa, Bos PT Trimarga Sembunyi di Depan Publik
AFP/SERGEY DOLYA
Pesawat komersial Rusia Sukhoi Superjet 100 lepas landas untuk penerbangan demonstrasi di Bandara Halim Perdanakusuma. Rabu (9/5/2012) Pesawat Sukhoi Superjet 100 dalam Joint Flight setidaknya membawa 45 orang dan Hilang setelah 25 menit lepas landas di daerah pegunungan Salak, Bogor.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Mochamad Faizal Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak KPK dan DPR mendalami hubungan pemilik PT Trimarga Rekatama, Sudjito Ng dengan Presiden SBY dan keluarganya sebagaimana tergambar dalam foto-foto yang beredar di media massa.

Al Araf, direktur internal Imparsial yang juga mewakili koalisi, mengatakan, PT Trimarga harusnya tampil di hadapan publik setelah kejadian kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menjadi sorotan dunia.

PT Trimarga, tutur Al Araf, malah hanya diwakili konsultannya saja. "Mengapa di tengah tragedi yang memilukan itu pemilik PT Trimarga Rekatama yang ditenggarai adalah Sudjito Ng masih juga bersembunyi di hadapan publik maupun media," kata Al Araf dalam konfrensi pers di kantor Imparsial Rabu (23/05/2012).

Al Araf menambahkan, sulit sekali bagi media untuk dapat bertemu langsung dengan pemilik perusahaan tersebut. Alamat kantor PT Trimarga yang masih simpang siur pun semakin membuat keraguan publik atas kapasitas perusahaan tersebut.

"Padahal PT Trimarga Rekatama adalah agen yang membantu memfasilitasi sukhoi sipil maupun sukhoi jet tempur, di titik ini seharusnya pemilik PT Trimarga tampil di hadapan publik maupun media sebagai bentuk pertanggungjawaban, "kata Al Araf

Al Araf mengatakan, koalisi tidak dalam kepentingan menggagalkan upaya memodernisasi alutsista TNI yang memang sangat minim dan dalam kondisi memprihatinkan.

Sebaliknya, siapa pun warga negara Indonesia akan bangga jika TNI memiliki armada tempur yang kuat sehingga diperhitungkan negara lain sekaligus akan meningkatkan harga diri bangsa dalam arus percaturan global.

Lanjutnya lagi, Namun ini tak lantas membuat proses pengadaan alutsista boleh dilakukan secara tidak transaparan dan akuntabel.

Jika Kemenhan mampu memenuhi tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengadaan alutsista, akan meningkatkan citra positif pemerintah dalam upaya memodernisasi alutsista sehingga dukungan publik serta merta mengalir.

BACA JUGA:

Rektor Gumilar Beri Penghargaan untuk Mapala UI

TNI AU Kehilangan Dony dan Didik

Kolega Doakan Wartawan Bloomberg Femi Adiningsih

PT DI Lanjutkan Kerja Sama dengan Sukhoi

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan