Minggu, 24 Agustus 2025

Kasus Hambalang

Tak Pernah Ada Rapat Perubahan Anggaran Hambalang Rp 1,2 T

Satu persatu anggota Komisi X DPR angkat bicara tentang tidak adanya pembahasan perubahan anggaran proyek Pusat Olahraga

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Tak Pernah Ada Rapat Perubahan Anggaran Hambalang Rp 1,2 T
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Kawasan proyek Pusat Pendidikan, Pengembangan, dan Sekolah Olah Raga Nasional, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di potret pada Rabu (30/5/2012). Proyek tersebut dihentikan sementara waktu untuk dievaluasi oleh kemenpora, terkait longsor yang terjadi di wilayah tersebut. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu persatu anggota Komisi X DPR angkat bicara tentang tidak adanya pembahasan perubahan anggaran proyek Pusat Olahraga Hambalang menjadi Rp 1,2 triliun.

Setelah Dedi Gumelar dari Fraksi PDI Perjuangan, anggota Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Zulfadli, juga mengungkapkan hal yang sama.

"Kami anggota di Komisi X betul-betul tidak memiliki informasi yang cukup dan tidak mengetahui tentang bagaimana proses perencanaan, penganggaran, dan bagaimana pengambilan keputusan bahwa ini program multi years, karena itu tidak pernah dibahas dalam raker," kata Zulfadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Zulfadli menceritakan, munculnya gagasan pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (PPPSON) Hambalang ini berawal dari usulan Menpora, Andi Mallarangeng, pada saat rapat kerja perubahan anggaran 2010, April 2010.

Andi yang saat itu baru menjabat sebagai Menpora, mengusulkan membangun sebuah Pusat Olahraga sebagai pengembangan proyek Menpora sebelumnya, Adhiyaksa Dault. Karena anggaran P3SON sangat besar, Komisi X mendalami proyek tersebut dalam rapat kerja khusus.

Namun, hingga Tahun Anggaran 2010 berakhir, Komisi X tidak pernah rapat kerja dengan Menpora Andi Mallarangeng. "Tiba-tiba kami baru tahu bahwa anggaran P3SON sudah tersedia dalam perubahan anggaran tahun 2010. Kemudian menteri meminta tambahan untuk anggaran murni 2011," bebernya.

Komisi X baru tahu Menteri Keuangan (Menkeu) telah menyetujui program P3SON Hambalang menggunakan program multi years (program tahun jamak) saat Menpora Andi Mallarangeng meminta tambahan anggaran 2011.

"Kami merasa kaget, karena kami belum pernah melakukan rapat khusus, tiba-tiba sudah disetujui Menkeu, atas usulan menkeu ini menjadi program multi years," ucapnya.

Menurut Zulfadli, dari total anggaran proyek Hambalang sekitar Rp 1,2 triliun yang diminta Kemenpora, baru sekitar Rp 700 miliar yang sudah dikeluarkan untuk proyek tersebut. Sisanya belum disetujui.

"Pada saat anggaran 2012, kami belum menyetujui sisa 500 M yang diminta Kemenpora dan kami bintang (belum disetujui). Kami evaluasi dan kami minta diselesaikan 2013. Kami lihat lokasi sangat mengkhawatirkan dan perlu evaluasi. Ternyata kekhawatiran panja terbukti karena terjadi ambles," ujarnya.

Karena keganjilan tentang perubahan jenis proyek dan anggaran ini, lanjut Zulfadli, Komisi X telah membentuk Panitia Kerja (Panja) P3SON guna melakukan investigasi.

"Kami menyayangkan kurang cermatnya perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh tim. Munculnya surat Menkeu juga akan dievaluasi, bagaimana bisa tiba-tiba muncul proyek multi years ini tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Komisi X," tandasnya.

Proyek Pusat Olahraga Hambalang dihentikan sejak awal Mei 2012 menyusul tidak adanya anggaran dan belum dibayarkannya kontraktor. Sebab, komisi X masih menahan dan belum menyetujui permintaan anggaran Rp 500 miliar.

Ayo Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan