Kasus Simulator SIM
Anas: KPK dan Polri Jangan Dikisruh-kisruhkan
Sebagai lembaga pemberantas korupsi, Polri dan KPK diminta jangan saling diadu domba atau dikisruh-kisruhkan.
Penulis:
Eri Komar Sinaga
Editor:
Yulis Sulistyawan

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai lembaga pemberantas korupsi, Polri dan KPK diminta jangan saling diadu domba atau dikisruh-kisruhkan.
Harapan tersebut disampaikan Anas Urbaningrum ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang pandangannya tentang KPK vs Polri yang sama-sama ngotot menangani kasus dugaan korupsi pengadaaan driving simulator SIM di Korps Lantas Polri.
"Jangan dikisruh-kisruhkanlah itu. Lebih baik kerja sama dari pada sama-sama kerja, apalagi tidak kerja sama," ujar Anas usai buka puasa bersama Fraksi Partai Demokrat di kediaman Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf, Condet Jakarta Timur, Sabtu (4/8/2012).
Seperti diberitakan, Polri dan KPK sedang berebut untuk menyelidiki kasus korupsi petinggi Polri di Korps Lalu Lintas terkait simulator SIM.
Ketika Anas ditanya siapa yang paling berhak menyelidiki kasus tersebut sesuai dengan undang-undang, Anas berdalih Komisi III DPR RI yang berhak memberikan jawaban.
Anas pun hanya meninggalkan jawaban kalau malam ini Valencia FC vs Timnas Indonesia.