Jumat, 22 Agustus 2025

Anak Jadi Korban Mudik dan Konflik Sampang

Maraknya kebakaran di Jakarta menyebabkan anak-anak yang menjadi korban berada dalam situasi yang buruk

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Anak Jadi Korban Mudik dan Konflik Sampang
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pemudik bermotor membawa anak dan barang bawaan pada H+5 Lebaran melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (24/8/2012). Arus balik Lebaran puncaknya diperkirakan bakal terjadi pada dua hari terakhir masa liburan sekolah yakni Sabtu dan Minggu.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Bahri Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya kebakaran di Jakarta menyebabkan anak-anak yang menjadi korban berada dalam situasi yang buruk karena tidak punya tempat tinggal, pakaian, makanan, dan harus tinggal di lingkungan yang tidak sehat.

"Terkait hal tersebut, beberapa anggota Satgas PA turun ke lapangan di antaranya Kak Seto, para pendongeng, tim Kemensos, KPAI dan teman-teman relawan untuk menghibur dan memberikan bantuan bagi korban kebakaran, khususnya anak-anak," terang M. Ihsan, Ketua Satgas PA melalui keterangan pers yang diterima Tribun, Minggu (26/8/2012).

Ihsan melanjutkan, kegiatan Satgas PA dilanjutkan dengan kampanye mudik ramah anak dalam bentuk dongeng, hiburan dan pemeriksaan kesehatan karena sampai saat ini tercatat sekitar 587 orang meninggal, diantaranya ada orang tua yang meninggalkan anak-anaknya. Hari ini anak-anak kembali dalam situasi darurat karena konflik sampang.

"Untuk menyikapi situasi darurat ini, satgas PA yang merupakan koalisi lembaga pemerintah, lembaga negara  dan lembaga masyarakat akan berbagi peran untuk membantu permasalahan anak-anak tersebut dan merumuskan rekomendasi untuk pemerintah dan DPR mengatasi permasalahan tersebut," ujarnya.

Rumusan ini, imbuh Ihsan, akan dibahas pada Senin (27/8/2012) pukul 14.00 di kantor KPAI, Jakarta. Ihsan berharap semoga inisiatif dari anggota satgas PA ini dapat menggugah semua pihak, khususnya pemangku kebijakan untuk segera menyelamatkan anak-anak Indonesia yang berada dalam situasi yang sangat memprihatinkan.

Ihsan menambahkan, pihaknya  menunggu peran serta semua pihak untuk membantu anak-anak Indonesia, baik secara langsung, melalui lembaga terkait atau melalui satgas PA.

"Apa pun bentuk perhatian, peran dan dukungan kita akan bermanfaat untuk menyelamatkan masa depan anak Indonesia, khususnya yang hari ini menjadi korban akibat kebakaran, orang tua yang meninggal selama mudik dan anak-anak yang berada di tengah konflik sampang," tandasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan