Kamis, 21 Agustus 2025

Kerusuhan Sampang

SBY: Persoalan Sampang Bukan Hanya Beda Aliran Keyakinan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kejadian Sampang, Jawa Timur bukan hanya persoalan aliran keyakinan. Tetapi kompleks.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto SBY: Persoalan Sampang Bukan Hanya Beda Aliran Keyakinan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kejadian Sampang, Jawa Timur bukan hanya persoalan aliran keyakinan. Tetapi kompleks.

"Memang persoalannya kompleks. Di satu sisi memang berkaitan dengan keyakinan," tegas SBY, dalam konferensi Pers, di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/8/2012).

Tapi juga, imbuh dia, di sisi lain merupakan konflik internal keluarga. Dan akhirnya saling bertautan dan karena masing masing punya pengikut. "Terjadilah insiden atau aksi kekerasan yang sangat kita sesalkan itu," terang SBY.

"Sungguhpun masalahnya kompleks dan tidak murni hanya perbedaan keyakinan diantara dua komunitas itu, tapi bagaimanapun harus ada solusinya," ujarnya.

Karenanya, SBY menyesalkan pecahnya kerusuhan penyerangan Syiah di Sampang, Jawa Timur, kemarin. Apalagi, kejadian ini terjadi masih dalam situasi lebaran.

"Kejadian ini sungguh kita sesalkan dan terus terang mencoreng kerukunan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat kita utamanya masyarakat di wilayah Sampang itu."

"Terlebih saudara-saudara sekarang ini kita masih dalam suasana Lebaran setelah baru saja umat Islam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. Sehingga sangat disesalkan harus terjadi peristiwa seperti itu," sesal SBY.

Karena itu, pesan dia, SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia, termasuk para pemuka agama dan tokoh masyarakat saling memaafkan dan saling menahan diri.

Sebagaimana diketahui, kemarin terjadi kerusuhan di Sampang, Madura,Jawa Timur. Aksi kekerasan in menimbulkan dua korban jiwa, sejumlah luka luka dan kerusakan harta benda dalam hal ini sekitar 35 rumah warga yang dibakar.

Lebih lanjut, SBY mengatakan kejadian di Sampang adalah kejadian kedua kaliya setelah bulan Desember 2011 juga terjadi. "Jadi katakanlah dalam satu tahun ada 2 kali aksi kekesaran yang terjadi di wilayah itu," terangnya.

Dia mengatakan dirinya juga telah berkomunikasi dengan Gubernur Jatim tadi pagi. Dijelaskan, dirinya mendapatkan penjelasan yang relatif lengkap. Begitu juga para menteri, juga memberikan tambahan penjelasan apa yang sesungguhnya terjadi di sampang itu. Baik pada bulan Desember tahun lalu maupun kemarin tanggal 26 Agustus.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan