Mirwan Amir: Transaksi Dana di Rekening, Itu Uang Bisnis
Mantan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Partai Demokrat, Mirwan Amir, angkat bicara mengenai dana miliaran rupiah di rekening
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Partai Demokrat, Mirwan Amir, angkat bicara mengenai dana miliaran rupiah di rekening pribadinya yang diberitakan menjadi bahan penulusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Menurut Mirwan, banyaknya transaksi transfer dana yang keluar masuk di rekeningnya adalah dalam rangka "uang bisnis", termasuk yang diberitakan adanya transfer dana dari pengusaha bernama Dina sebesar Rp 150 pada Maret 2011 dan Rp 3 miliar dalam belasan transaksi pada April hingga Mei 2011.
"Saya mau klarifikasi, itu memang ada bisnis. Ibu Dina rekan bisnis adik saya (Amrinur Octa Jaya). Dia menawarkan bisnis retailer batu bara. Jadi, saya mencoba ikut, hanya sekadar ikut kecil-kecilan. Misalnya, saya hanya kasih duit Rp 200 juta, itu hasilnya Rp 14 juta per minggu, itu ada keuntungannya. Kalau dihitung-hitung dalam sebulan Rp 56 juta. Jadi, hanya begitu bisnisnya," kata Mirwan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Mirwan tetap mengatakan bahwa uang yang masuknya ke rekeningnya dari pengusaha Dina adalah keuntungan bisnis batubara di Kalimantan kendati hasil penelusuran sebuah media massa diketahui bahwa perusahaan itu berupa bedeng dan sudah mangkrak.
"Itu sebenarnya yang berurusan dengan Ivan. Ini rekan bisnisnya Ivan namanya Dina. Jadi, kebetulan saya itu dikenalin sama adik saya, ditawari pekerjaan ini," kata Mirwan.
Dalam kesempatan yang sama, Mirwan membantah di rekeningnya ada aliran dana dari seorang pengusaha, setoran melalui dua stafnya di DPR, transaksi dengan koleganya di Banggar, dan setoran dari seorang pengusaha periklanan Rp 500 juta pada Juni 2011.
"Itu tidak ada, sama sekali tidak ada transfer dari hotel itu. Boleh dibuktikan rekening saya tidak ada transfer itu," ujarnya.
Pada pada akhir 2009 hingga awal 2011 Mirwan disebutkan membeli tiga unit mobil mewah mengatas namakan adiknya sekaligus suami presenter televisi Tina Talia, Amrinur Okta Jaya. Ketiga mobil itu adalah Range Rover tahun 2011 seharga Rp 2 miliar, Mercy C200 tahun 2010 seharga Rp 600 juta dan tahun 2009 BMW seri X3 seharga Rp 600 juta. Mirwan pun membantah hal itu.
"Itu salah, itu fitnah juga. Tidak ada yang dikatakan beli sekali tiga mobil mewah. Mobil Mercy itu adik saya membelinya tahun 2010, kalau enggak salah menurut keterangannya. Setelah itu dijual mobil itu. Tahun 2011 dia beli mobil yang lain. Jadi, tidak ada beli mobil sekali tiga."
Mirwan tidak mau menunjukkan isi rekeningnya untuk menguatkan bantahannya seperti dilakukan oleh Tina Talisa sebelumnya.
Dia menegaskan, bahwa dirinya sudah menjadi pengusaha sebelum menjadi anggota DPR. "Begini, saya itu sebelum masuk DPR tahun 2003 sebagai pengusaha dan mungkin Anda-anda melihat laporan kekayaan saya berapa. Jadi, saya ini bukan orang yang tidak punya apa-apa masuk ke DPR," akunya.
Mirwan mengaku tidak tahu kebenaran pemberitaan sebuah media bahwa aliran dana di rekeningnya ini berasal dari telaah PPATK. Ia mengaku mengetahui informasi ini dari media.
Dia mengatakan masih melihat perkembangan masalah ini sebelum menuntut atau meminta klarifikasi ke Dewan Pers tentang media massa yang memberitakan "rahasia kekayaannya".
Klik: