Oknum DPR Minta Jatah
Menkumham Minta Dahlan Ungkap Pemalak BUMN
dengan terusnya berkembangnya polemik ini, justru akan merugikan Dahlan.
Penulis:
Edwin Firdaus
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Amir Syamsuddin menyarankan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan nama-nama oknum DPR yang kerap meminta upeti dari pihak BUMN.
Menurutnya, fakta itu dharus ibuka, daripada timbul polemik berkepanjangan, dan membuat publik merangkai persepsinya masing-masing.
"Masalahnya, ini sudah menjadi konsumsi publik. Saya kira yang terbaik adalah agar isu ini tidak bergulir menjadi liar, tidak ada salahnya dibuka. Dengan cara terbuka itu, saya kira menjadi jelas," kata Amir di kediamannya, Jl. Denpasar, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2012) malam.
Menurutnya, dengan terusnya berkembangnya polemik ini, justru akan merugikan Dahlan.
"Jangan sampai publik menganggap pak Dahlan mencoba mengangkat satu isu untuk menutupi isu lainnya. Itu kan harus kita cegah Kita tahu bahwa selama ini pak Dahlan ini disayangi publik. Lalu muncul hal seperti ini, sangat disayangkan dan merugikan diri beliau sendiri," kata Amir.
Jika ada anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat, Amir mengaku tak masalah. Anggota Dewan Kehormatan Demokrat ini menyatakan, jika ada bukti keterlibatan anggota partainya, baru partai mengambil sikap.
"Tidak masalah. Itu tergantung nantinya. Tidak sekedar penyebutan. Tentunya harus disertai bukti. Tapi yang saya dengar pak Dahlan hari ini sudah membantah bahwa dia yang sampaikan inisial-inisial itu. Jadi sekarang alangkah baiknya dibuka saja," imbuhnya.