Oknum DPR Minta Jatah
Dirut RNI Sebut Nama Oknum DPR di BK
Direktur Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro juga menyebutkan anggota DPR kepada Badan Kehormatan DPR.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Gusti Sawabi
aporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro juga menyebutkan anggota DPR kepada Badan Kehormatan DPR. Hal itu diungkapkan anggota Badan Kehormatan (BK) Usman Jafar, Selasa (6/11/2012).
"Terjadi transaksi, Ismed memberikan inisial saja dia," kata Usman.
Usman mengaku tidak mengetahui mengapa Ismed membuat pernyataan seolah mendukung Dahlan Iskan. Ismed, kata Usman, mengungkapkan bahwa awalnya meminta gula, namun akhirnya membeli.
"Memang ada pelanggaran etika itu awalnya tapi kemudian perdagangan," katanya.
Usman mengatakan anggota DPR itu nantinya akan dipanggil apakah betul hula tersebut diserahkan kepada Daerah Pemilihan (Dapil). "Kalau (dibawa) ke dapil ada kesalahan tapi agak ringan. Kalau untuk dijual maka akan lebih berat," katanya.
Usman mengatakan RNI menginformasikan satu nama dalam kasus gula. Awalnya, Ismed menolak memberikan nama kepada BK. Namun, BK mendesaknya.
"Kita bilang kalau begitu fitnah namanya dan dalam waktu ini dia juga akan menambah data dia berat banget waktu mungkin dia iseng-iseng mendukung pertanyaan pak Dahlan dia enggak mengerti dipanggil BK begini," katanya.
Usman juga mengatakan Ismed mengaku akan memperbaiki RNI dan tidak berniat memberikan laporan.
"Lama dia baru kasih nama itu, kami katakan 'kalau Anda tak kasih nama ini maka percuma saja Anda datang ke sini (BK DPR)'. Sepertinya ada informasi yang masih dia sembunyikan," katanya.