Oknum DPR Minta Jatah
Anggota DPR Ichlas El Qudsi Ancam Gugat Balik Dahlan Iskan
Anggota Komisi XI DPR M Ichlas El Qudsi akan menggugat balik Menteri BUMN Dahlan Iskan atas tuduhan dirinya sebagai peminta jatah ke PT Merpati
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR M Ichlas El Qudsi akan menggugat balik Menteri BUMN Dahlan Iskan atas tuduhan dirinya sebagai peminta jatah ke PT Merpati Nusantara Airlines (PT MNA) sebagaimana laporan ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Sebelum langkah itu dilakukan, Ichlas memberi kesempatan kepada Dahlan dan Direktur Utama PT MNA, Rudy Setyopurnomo, menglarifikasi tuduhan tersebut.
"Saya tunggu klarifikasi dari Pak Dahlan, baru setelah itu saya akan ambil langkah yang perlu saya lakukan. Saya harap Pak Dahlan bisa segera mengklarifikasi," ujar Ichlas kepada Tribunnews.com, Sabtu (10/11/2012).
Klarifikasi ini ditunggu Ichlas mengingat laporan Dahlan ke BK tanpa didukung bukti. Apalagi, Ichlas merasa tidak pernah melakukan pemerasan ataupun meminta jatah terkait pencairan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT MNA sebesar Rp 200 miliar.
Menurut Ichlas, Dahlan harus meminta maaf bila klarifikasinya kelak mengakui tidak adanya data dan bukti kuat. "Kalau beliau nanti bilang datanya keliru, beliau harus minta maaf, setelah itu persoalan selesai," pintanya.
Politisi PAN itu menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan pertemuan, menelepon, mengirimkan pesan singkat (SMS), atau pun mengirimkan orang untuk meminta jatah upeti ke Dirut PT MNA, Rudy Setyopurnomo, maupun Dirut sebelumnya, R Sardjono Jhony Tjitrokusumo, di luar forum rapat resmi DPR.
"Dengan Pak Rudy, saya hanya kenal wajah, dan sekarang saya sudah agak lupa wajahnya. Saya hanya ketemu dia sekali di RDP. Kalau dengan Dirut yang sebelumnya (Jhony) belum pernah, karena waktu rapat dengan Pak Jhony, saya ada rapat BURT (Badan Urusan Rumah Tangga), jadi waktu rapatnya bentrokan. Saya kan anggota BURT juga," terangnya.
Ia mengaku baru tahu adanya pertemuan tidak resmi antara pimpinan Komisi XI yang dihadiri Achsanul Kosasi dan jajaran direksi PT MNA guna membahas pencairan dana PNM Rp 200 miliar dari pemberitaan media massa.
"Dengan Pak Rudy, saya hanya kenal wajah, dan sekarang saya sudah agak lupa wajahnya. Saya hanya ketemu dia sekali di RDP. Kalau dengan Dirut yang sebelumnya (Jhony) belum pernah, karena waktu rapat dengan Pak Jhony, saya ada rapat BURT (Badan Urusan Rumah Tangga), jadi waktu rapatnya bentrokan. Saya kan anggota BURT juga," terangnya.