Sabtu, 6 September 2025

Koopsau I Dituntut Lebih Responsif Hadapi Berbagai Tantangan

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia meminta Koopsau I menjadi tumpuan dalam menyelesaikan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia meminta Koopsau I menjadi tumpuan dalam menyelesaikan berbagai tantangan tugas memenuhi tugasnya sebagai Komando Operasi TNI AU yang berkedudukan di ibukota.

Hal itu dikemukakan Ida Bagus, dalam sambutannya pada serah terima jabatan Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) I dari Marsda TNI Bagus Puruhito kepada Marsma TNI M Syaugi.

Untuk itu, kata Ida Bagus, Koopsau I dan jajarannya dituntut lebih peka dan responsif dalam menyiapkan langkah konkrit, baik dalam alutsista maupun perangkat pendukungnya termasuk seluruh prajurit Koopsau I.

Dikatakan, kehadiran alutsista serta prajurit Koopsau I bersama-sama prajurit TNI dan Polri di berbagai daerah, baik dalam penanganan konflik maupun penanganan bencana alam, menjadi salah satu bukti, bahwa prajurit Koopsau I telah melaksanakan tugasnya dengan penuh totalitas.

“Terkait dengan pemenuhan kebutuhan modernisasi, penggantian maupun pengadaan alutsista baru secara bertahap, harus mampu dijawab dengan profesional dalam tata kelola manajerial, sehingga mampu mewujudkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran sesuai perencanaan yang telah ditetapkan," jelas Ida Bagus dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Senin (7/1/2013).

Kasau juga mengingatkan, bahwa mewujudkan ‘zero accident’ adalah niat dan tekad bersama.
Kepedulian dan kepekaan dari setiap personel jajaran Koopsau I terhadap potensi sumber penyebab kecelakaan, merupakan salah satu jalan dan kunci sukses menuju pembangunan ‘budaya safety’ di lingkungan penugasan.

Menurutnya, dalam era demokratisasi dan keterbukaan saat ini, banyak pihak yang ingin memanfaatkan kelemahan di masa lampau di bidang pengamanan aset untuk menguasai aset negara yang dikelola TNI AU.

Diharapkan, penanganan aset tanah perlu dilaksanakan secara terukur yang merujuk kepada ketentuan hukum yang berlaku.

”Oleh karena itu perlu solusi terbaik agar citra kita tidak jatuh, tetapi tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan melalui jalan tengah atau 'win win solution' terhadap aset yang sedang bermasalah," tegas Kasau.

Terkait dengan pencitraan TNI AU di masyarakat diharapkan peristiwa kekerasan personel TNI AU terhadap wartawan yang terjadi di Pekanbaru saat meliput jatuhnya pesawat Hawk, ke depan tidak akan terulang lagi.

Untuk itu personel TNI AU harus bertindak berdasarkan SOP dan hukum yang berlaku, menyeimbangkan kebutuhan keamanan keselamatan, tidak mudah emosi serta lebih persuasif dalam menghadapi wartawan maupun masyarakat.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan