Kongres HMI
SBY Persilakan HMI Sampaikan Kritik
Permintaan maaf SBY tidak disampaikannya langsung melainkan lewat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh
Penulis:
Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kepemimpinannya terbuka untuk dikritik oleh siapa pun dan dari elemen mana pun termasuk keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam.
Permintaan maaf SBY tidak disampaikannya langsung melainkan lewat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh saat mewakilinya, membuka Kongres ke-28 HMI di Jakarta, Jumat (15/3/2013).
"Beliau minta tolong disampaikan salam hormat kepada keluarga besar HMI. Beliau menyampaikan maaf tidak bisa hadir dan meminta HMI kritis kepada dirinya," ujar Nuh menyampaikan pesan SBY.
Nuh melanjutkan, pesan SBY disampaikannya ketika bertemu kemarin. Tapi lagi-lagi, ketika nama SBY disebut, dari bagian bangku tengah, seorang peserta kongres berteriak tapi mereda setelah ditenangkan.
Dalam pidatonya, Nuh yang juga alumni HMI berpesan agar kader HMI harus terus menyuarakan kebenaran, dan menyelesaikan masalah dengan tidak melanggar rambu-rambu hukum.
Sebelumnya, nama SBY juga diteriaki ketika pembawa acara menerangkan bahwa kongres akan dibuka SBY namun tak bisa hadir, dan diwakilkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.
"Huuuuh. SBY takut sama Anas," begitu salah satu sesautan yang spontan keluar dari salah satu peserta kongres. Ada juga sesautan dari peserta lainnya, dan hampir semuanya mencemooh.
Ketua Majelis Etik KAHMI Jusuf Kalla, Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tanjung, dan Presidium KAHMI Viva Yoga Mauladi langsung berdiri dari kursi paling depan, dan membalikkan badan ke arah peserta kongres untuk tenang.
Terbukti, permintaan sesepuh HMI membuat peserta kongres tenang. Suasana tambah tenang ketika Nuh naik podium dan membuka pidatonya dengan intro yang adem, sedikit menceritakan nostalgia dirinya ketika masuk HMI.