Pulang dari Pekalongan, JK Makan Sahur di Atas Kereta Api
Nasi jamblang adalah makanan khas asli Cirebon dimana nasinya dibungkus dengan daun jati
Penulis:
Dahlan Dahi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Indonesia 2004-2009 Jusuf Kalla menyantap hidangan sahurnya di atas kereta api, dalam perjalanan pulang dari Pekalongan menuju Jakarta Rabu(24/7/2013) dini hari.
Saat kereta melewati kota Cirebon staf khusus JK, Egy Massadiah membuka nasi kotak dengan lauk nasi jamblang lengkap dengan semur daging, tempe goreng, telur dadar dengan sambelnya yang spesial. Nasi jamblang adalah makanan khas asli Cirebon dimana nasinya dibungkus dengan daun jati.
"Wah enak ini makanannya, siapa yang siapkan," tanya JK.
Yadi Jentak asisten pribadi JK yang selalu setia mendampingi JK kemudian menjawab, bahwa ada koleganya di Cirebon yang sudah menyiapkan dan mengantarkan makanan saat kereta berhenti di Cirebon.
Di atas gerbong yang bercampur dengan penumpang lainnya, JK beserta rombongan menyantap asyik makan sahur. Tak ada piring atau pun sendok, JK pun makan langsung dari kotak nasinya. JK juga menyuruh Yadi Jentak untuk mengajak penumpang lainnya untuk sahur bersama karena ternyata nasi jamblang yang disiapkan lumayan banyak.
"Yadi kau bagi bagi kan juga penumpang lainnya yang mau sahur," perintah JK kepada Yadi Jentak. Tak lupa JK memesan segelas teh susu dari restoran kereta api.
JK berada di Pekalongan sekitar 10 jam, dengan acara meninjau kesiapan stok darah PMI setempat menjelang Idul Fitri dan juga berbicara di depan para pengurus Dewan Mesjid Indonesia se Jawa Tengah. Sebelum meninggalkan Pekalongan JK melakukan pertemuan khusus dengan tokoh terkemuka asal Pekalongan Habib Lutfi Yahya.
Itulah JK, apa adanya dan sederhana.JK pun nampak lahap menikmati sahurnya di tengah guncangan guncangan kecil kereta api yang melaju menuju Jakarta.