Selasa, 16 September 2025

1300 Tempat Hiburan Malam di Jakarta Ancam Tutup Jika BNN Gelar Operasi

Badan Narkotika Nasional (BNN) selalu merazia tempat usaha mereka dengan melakukan operasi narkoba secara terbuka

Warta Kota/henry lopulalan
Suasana Taman Hiburan Lokasari Jakarta Barat, Jum at (30/8/2013) THR Lokasari selalu indentik dengan hiburan malam, (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

"Padahal pajak daerah dari tempat hiburan malam di Jakarta kepada pemerintah cukup besar. Tahun lalu pajak yang kita setorkan sebanyak Rp 360," kata Adrian.

Adrian mengatakan ada 1300 tempat hiburan malam di Jakarta di 400 titik. Semuanya mengeluhkan cara dan metode yang dilakukan BNN dalam operasi mereka.
Dari jumlah 1300 tempat hiburan malam di Jakarta, kata Adrian, ada 670.000 karyawan yang bekerja di dalamnya.

"Sekitar 20 persen jumlah karyawan kita sudah kita rumahkan dalam tiga bulan ini, karena tidak dapat menutup biaya operasi. Jika ini dibiarkan, kita bisa tutup semua," kata Adrian.

Lebih jauh Adrian menjelaskan, dalam satu atau dua bulan ke depan, semua tempat hiburam malam di Jakarta terancam gulung tikar semuanya, jika BNN terus menggelar razia secara terbuka.

"Bulan depan kalau masih seperti ini, kemungkinan tempat hiburan malam seluruh Jakarta bangkrut dan tutup. Razia terbuka ini meresahkan kami," kata Adrian.

Adrian berharap BNN mengubah pola razia mereka. Selain itu, kata Adrian, pihaknya siap membantu BNN dengan menginformasikan siapa saja penyalahguna narkoba atau bahkan bandar narkoba jika mereka beraksi dan beroperasi di tempat hiburan malam.

"Saya tidak bilang tempat hiburan malam bersih narkoba. Pasti ada di sana, walau tidak semuanya. Kami akan bantu informasinya ke BNN jika ada informasi soal narkoba di tempat hiburan malam. Namun cara razia mereka harusnya diubah," papar Adrian.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman saat dikonfirmasi masalah ini, Senin (30/9/2013), menjelaskan, pihaknya sudah mendengar keluhan para pengusaha hiburan malam ini.

Menurut Arie, dengan begitu, berarti metode dan cara yang dilakukan BNN dalam razia narkoba, kurang tepat dan salah.

"Ya mungkin salah. Seharusnya memang tidak 'gradak gruduk'," kata Arie.

Arie mengatakan pihaknya berkomitmen ikut membantu BNN dalam memberantas narkoba.

Bahkan kata Arie, jika ada tempat hiburan malam yang digunakan untuk memakai narkotika, pihaknya membantu menginformasikan ke BNN agar mereka ditangkap.
Namun, katanya, metoda razia terbuka membuat pengunjung resah dan enggan mendatangi tempat hiburan malam.

Untuk itu, kata Arie, pihaknya akan memediasi dan mempertemukan pihak pengusaha hiburan malam dan BNN untuk mencari jalan keluar masalah ini.

"Kami akan coba komunikasikan lagi, terutama antara pengusaha hiburan dengan BNN soal masalah ini," kata Arie.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan