Jumat, 31 Oktober 2025

Ratu Atut Tersangka

Golkar Tak Perlu Berlebihan Membela Atut

KPK telah menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi sekaligus

KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah resmi ditahan usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2013). Penahanan tersebut terkait keterlibatan Atut dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten dan kasus dugaan suap terkait pengurusan sengketa Pilkada Lebak. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

Belum terlalu banyak publik, apalagi di daerah-daerah lain di luar Banten, yang menghubungkan perkara korupsi Atut dengan posisinya sebagai elite Partai Golkar.

Kondisi itu berbeda dengan kasus korupsi yang melibatkan Angelina Sondakh (Angie) dan Muhammad Nazaruddin, yang langsung dikaitkan dengan Partai Demokrat.

Soalnya, publik mengenal kedua terpidana korupsi itu dengan identitas tunggal, yaitu sebagai kader Demokrat yang menjadi anggota DPR. Dampak negatif itu semakin parah akibat konflik internal di partai tersebut.

Kasus Atut berbeda dengan kasus Angelina Sondakh dan Nazaruddin. Golkar tidak sedang dilanda konflik internal dan memiliki mesin partai yang baik untuk menepis dampak negatif dari kasus Atut.

”Namun, sebaiknya pimpinan Golkar tak terlalu membela Atut secara berlebihan. Jika media terus menyebarkan berita kasus korupsi Atut dan mengaitkannya dengan Golkar, lama-lama publik akan menyadarinya,” katanya.(Ilham Khoiri)

Sumber: KOMPAS
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved