Ratu Atut Tersangka
Keluarga tak Tahu Ratu Atut Punya Pembantu di Tahanan
Termasuk kabar yang menyebutkan Atut memiliki pembantu di dalam tahanan.
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Gubernur Banten, Ratut Atut Chosiyah, di balik selnya Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tak selamanya diketahui keluarga. Termasuk kabar yang menyebutkan Atut memiliki pembantu di dalam tahanan.
"Saya enggak tahu soal itu. Saya enggak hapal," ujar Ratu Tatu kepada wartawan usai menjenguk adiknya tersangka suap Pilkada Kabupaten Lebak, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan di selnya, Rutan KPK, Jakarta, Rabu (25/12/2013).
Tribun pernah menulis bahwa Atut Chosiyah sudah mempunyai seorang tahanan pendamping (tamping) untuk membantu melayani seluruh kebutuhannya. Atut pun terbilang membayar mahal untuk mendapatkan jasa bantuan dari tamping tersebut.
"Dia sekarang sudah punya tamping perempuan, buat mencuci bajunya dan mengantar beli makanan. Pokoknya yang bisa disuruh-suruh dan bantu-bantu Atut. Biasanya tamping untuk napi biayanya Rp 500 ribu. Bu Atut kan gubernur, bisa sampai Rp 1 juta," ujar seorang warga binaan di Rutan Pondok Bambu yang enggan disebutkan namanya itu.
Perempuan yang terkena kasus narkoba itu menceritakan, Blok C13 yang menjadi tempat Atut ditahan adalah tepat di depan bloknya. Blok tersebut khusus untuk tahanan yang baru masuk rutan dan menjalani proses masa pengenalan lingkungan (mapenaling).
"Nah, seharusnya tamping Bu Atut itu sudah harus turun ke blok biasa, tapi malah bisa balik lagi ke Blok C13 untuk melayani Bu Atut," terangnya sambil menambahkan jika orang nomor satu di Banten tersebut lebih banyak berdiam diri di dalam blok pada siang hari.
Atut menjadi tahanan titipan KPK di Rutan Pondok Bambu. Dia ditahan KPK sejak Jumat (20/12/2013) petang, atas kasus dugaan suap Ketua MK Akil Mochtar terkait penanganan sengketa Pemilukada Lebak di MK, yang juga melibatkan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.