Rabu, 3 September 2025

Koalisi Partai

PKS: Demokrat Mau Enak Sendiri

Partai Demokrat mengungkapkan keinginannya untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto PKS: Demokrat Mau Enak Sendiri
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, saat menghadiri dialog Polemik tentang kekerasan di Papua, di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/6/2012). Dialog dengan tajuk Papua Yang Tak Kunjung Reda tersebut dihadiri pula oleh nara sumber lain, yaitu Intelektual Muda Papua, Natalis Figay, Tim Kajian Papua LIPI, DR Adriana Elisabeth, Dirjen Strategi Pertahanan Kemenhan, Mayjen TNI Puguh Santoso, dan Asdep I Koordinasi Otsus Kemenkopolhukam, Brigjen Sumardi. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat  mengungkapkan keinginannya untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Demokrat lebih senang berkoalisi dengan partai berlambang banteng dibandingkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itupun mendapat tanggapan dari PKS yang juga tergabung dalam koalisi pemerintahan. "Ya tidak apa-apa (Demokrat tak mau koalisi dengan PKS). PKS juga belum ada niat koalisi dengan Partai Demokrat juga," kata Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq ketika dikonfirmasi, Selasa (4/2014).

Mahfudz hanya sedikit berkomentar mengenai koalisi dengan Demokrat. "Ya karena Partai Demokrat mau enak sendiri," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat mulai mengangkat kabar koalisi dengan partai lain di Pemilu 2014. Demokrat lebih memilih PDI Perjuangan untuk berkoalisi.

"Malah lebih enak, PDIP jelas, A kata Ibu Mega, A ke bawah. Daripada PKS enggak jelas, kayak Fahri sampai sekarang ngantemin saja," kata Wakil Sekjen Demokrat Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Pohan kemudian menjelaskan kedekatannya dengan PDI Perjuangan. Ia mencontohkan Demokrat dan PDI Perjuangan merupakan partai nasionali dan pernah bersama-sama di pemerintahan.

"Pak SBY kan Menkopolhukam dan ketika pak SBY keluar kabinet Gus Dur," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR itu mengatakan pascapemilu legislatif akan terjadi komunikasi politik yang intensif. "Itu bukan sekedar basa-basi tapi sudah real, siapa yang bersama siapa yang tidak," kata Pohan.

Pohan juga mengaku bahwa sejak pemilu 2009, pihaknya melihat lebih mudah bekerjasama dengan PDIP. Sebab, PDIP memiliki ketegasan.

"Jadi A dibibir A dihati keluar antara in dan outnya sama. Kalau sekarang kan enggak PKS bilang akal-akalan," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan