Minggu, 24 Agustus 2025

Gunung Kelud Meletus

Sebagian Besar Abu Vulkanik Tinggalkan Jawa dan Sumatera

Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, sebagian besar sebaran abu vilkanik dari gunung Kelud telah meninggalkan Jawa dan Sumatera.

Editor: Johnson Simanjuntak
Surya/AHMAD ZAIMUL HAQ
Warga dan tim SAR mengabadikan abu vulkanik yang membubung tinggi keluar dari Gunung Kelud yang terlihat dari jarak lima kilometer di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (14/2/2014). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB bersamaan keluarnya tremor tersebut, mengalami 442 kali gempa vulkanik dangkal (VB). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, sebagian besar sebaran abu vilkanik dari gunung Kelud telah meninggalkan Jawa dan Sumatera.

"Pada pukul 10.00 WIB, sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Sumatera," ujar Sutopo, Sabtu (15/2/2014).

Sementara, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, besar kemungkinan apabila abu vulkanik terus bergerak ke arah Samudera Indonesia atau di barat Sumatera.

"Bisa kemungkinannya. Sebab arah angin pada lapisan udara atas atau diatas 9 kilometer memang mengarah ke barat," kata Andi.

Andi menjelaskan, partikel debu yang tertiup angin ke arah barat tersebut adalah partikel debu yang ringan. Sementara partikel debu yang berat tentu tidak akan terbang jauh.

"Jadi abu vulkanik di Bogor itu adalah abu vulkanik ringan. Itu akan terus bergerak tergantung arah angin yang bertiup," tutur Andi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan