Jumat, 7 November 2025

RUU Pilkada

Demokrat Sebut Politik Uang Pembahasan RUU Pilkada Hanya Rumor

Partai Demokrat menilai adanya kabar anggota fraksi mendapatkan uang agar tidak hadir dalam rapat paripurna masih sebatas rumor

Tribunnews/Herudin
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melaksanakan sidang paripurna di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014). Salah satu agenda sidang paripurna tersebut adalah pengesahan RUU Pilkada yang menjadi pro dan kontra di masyarakat terkait pilihan Pilkada langsung atau Pilkada melalui DPRD. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat menilai adanya kabar anggota fraksi mendapatkan uang agar tidak hadir dalam rapat paripurna masih sebatas rumor. Demokrat akan mengklarifikasi mengenai kabar tersebut.

"Saya belum mengklarifikasi kita cari tahu, itu baru rumor," kata Wasekjen Demokrat Saan Mustopa di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Saan melihat tingkat kehadiran anggota Demokrat dalam rapat paripurna terbilang tinggi. Anggota Demokrat yang hadir dalam rapat tersebut berjumlah 110 dari 148 anggota. "Itu hanya rumor, yakin anggota Demokrat hadir, ini agenda terakhir," imbuhnya.

Anggota Komisi V DPR itu mengatakan Demokrat masih mendukung Pilkada langsung dengan 10 catatan. Ia menilai fraksi lain telah menyadari 10 syarat itu penting untuk diakomodasi.

Senada dengan hal itu Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan menuturkan tidak pernah ditawari hal tersebut. Ia juga mendukung pilkada langsung.

"Untuk diketahui, bila terjadi money politik hati-hati itu jangan main-main dengan suara rakyat," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved