Gelar Pahlawan Nasional
PP PERSIS Respon Soal Wacana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
PP PERSIS dukung Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, menilai jasanya besar bagi bangsa dan pembangunan Indonesia.
Ringkasan Berita:
- PP Persatuan Islam (PERSIS) menyatakan dukungan atas usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI
- Soeharto. Menurut PP PERSIS, Soeharto berjasa besar bagi bangsa, mulai dari perjuangan militer mempertahankan kemerdekaan hingga pembangunan nasional lewat Trilogi Pembangunan
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan Soeharto memenuhi syarat dan penilaian didasarkan pada fakta sejarah, bukan opini politik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) merespons soal usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.
PP PERSIS menyatakan dukungan terhadap usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Siyasah dan Kebijakan Publik PP PERSIS, Muslim Mufti.
Menurut Muslim, Soeharto memiliki jasa besar bagi bangsa dan negara.
"Sepanjang hidupnya, pengabdiannya untuk kepentingan bangsa dan negara. Beliau dengan gigih melakukan perjuangan kemerdekaan, di mana Soeharto berperan sebagai perwira militer yang aktif berjuang mempertahankan kedaulatan Indonesia dari tentara Belanda,” kata Muslim dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).
Muslim menegaskan, kiprah Soeharto dalam sejarah perjuangan nasional tidak bisa diabaikan.
"Beliau menjabat sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak 5 Oktober 1945," ucapnya.
Baca juga: Akademisi Unhas Ungkap Alasan Dukung Soeharto Mendapat Gelar Pahlawan Nasional
Muslim juga menyoroti peran penting Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
"Meskipun ia tidak menjadi satu-satunya tokoh penting dan inisiator utama serangan tersebut,” kata Muslim
“Ia berperan krusial dalam mengatur dan melaksanakan strategi militer yang telah direncanakan sesuai dengan instruksi yang diterimanya,” imbuhnya.
Selain itu, Muslim menilai Soeharto berhasil membangun fondasi pembangunan nasional.
"Beliau dengan meletakkan konsep Trilogi Pembangunan yang menekankan stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan,” katanya.
Lebih lanjut, Muslim menegaskan pentingnya menghargai jasa tokoh-tokoh bangsa.
"Sebagai bangsa yang berjiwa besar, tidak boleh melupakan sejarah dan jasa beliau. PP PERSIS sangat mendukung memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Soeharto sebagai Pahlawan Nasional,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon, menegaskan bahwa nama Presiden ke-2 RI Soeharto memenuhi syarat sebagai calon Pahlawan Nasional.
Gelar Pahlawan Nasional
| Korban Tragedi Tanjung Priok 1984: Pantaskah Soeharto Disebut Seorang Pahlawan? |
|---|
| Koalisi Sipil Nilai Soeharto Tak Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ungkap Tiga Alasan |
|---|
| AMMDI Pertanyakan Pihak-pihak yang Permasalahkan Usulan Gelar Pahlawan Nasional Soeharto |
|---|
| Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Koalisi Masyarakat Sipil: Amnesti Terhadap Kejahatan Masa Lalu |
|---|
| Fadli Zon Bela Soeharto Soal Gelar Pahlawan Nasional: Beliau Pimpin Operasi Pembebasan Irian Barat |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.